Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Program Bersihkan Pantai Bali di Gold Coast

Kompas.com - 03/03/2013, 15:34 WIB
L Sastra Wijaya

Penulis

GOLD COAST, KOMPAS.com - Coca Cola Indonesia dan Garuda Indonesia berpartisipasi di salah satu kejuaraan surfing terbesar di Australia, Gold Coast Pro 2013, dengan menyelenggarakan program Bali Beach Clean Up.

Kehadiran di kejuaraan yang berlangsung dari 2-10 Maret di Gold Coast itu adalah menyebarkan pesan kepada turis Australia, untuk menjaga kelestarian Bali dengan membuang sampah pada tempatnya saat berkunjung.

"Dengan 80 persen turis yang mendatangi Bali berasal dari Australia dan kebanyakan adalah surfer, kami sengaja hadir di Gold Coast untuk menyebarkan pesan guna menjaga kebersihan Bali," kata Putri Silalahi dari Coca Cola Amatil Indonesia, kepada koresponden Kompas di Australia, L Sastra Wijaya, Minggu (3/3/2013).

Selama kehadiran tenda Bali Beach Clean Up ini, Coca Cola dan Garuda Indonesia mendatangkan Gung Aji dan I Wayan Wirandyana dari Program Penyelamatan Penyu Laut Pantai Kuta (KBSTC), guna menjelaskan kepada para pengunjung berbagai proyek konservasi yang sudah di sana.

Menurut Putri Silalahi, sejak program pembersihan pantai ini dijalankan di tahun 2008, lebih banyak penyu bertelur di pantai Bali, yang kemudian mendorong dibuatnya KBSTC di pantai Kuta.

Di Gold Coast, eksibisi ini menjual berbagai pernik-pernik penyu yang hasilnya akan disumbangkan kepada KBSTC. Selain itu juga ditampilkan beragam foto, karya seni, pakaian, dan kebudayaan Bali, yang diharapkan tidak saja menarik bagi masyarakat penggemar selancar di Australia namun juga berisi pesan pelestarian lingkungan.

Coca Cola, Garuda Indonesia, dan Quicksilver yang juga menjadi sponsor utama kejuaraan surfing Pro 2013 itu, sudah menjalin kerjasama sejak tahun 2012 untuk membantu membersihkan pantai-pantai Bali. 

Menurut Putri Silalahi, jumlah sampah di Pantai Bali terus meningkat, dan itu yang menjadi alasan mengapa program Bali Beach Clean Up ini dibawa ke Australia.

"Karena kami merasa harus lebih aktif menggapai langsung ke para turis. Istilah kami adalah berlibur boleh, asal jangan mengotori," kata Putri Silalahi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com