Situs web itu menggunakan kode akhiran internet untuk Uni Soviet dan memajang foto-foto tidak elok dari para korban mereka.
Administrator situs tidak mengatakan bagaimana mereka bisa memperoleh data-data itu tetapi mereka memuat sebuah pesan anti polisi yang ditulis dalam bahasa Rusia.
Salah satu halaman situs tersebut juga merujuk pada mantan polisi Los Angeles Christopher Dorner yang diduga bunuh diri setelah dikepung polisi di California.
Hingga saat ini perwakilan dari para korban kejahatan internet itu menolak mengomentari keakuratan informasi yang bocor ke publik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.