SOLO, KOMPAS.com -- Rencana Magma Entertainment untuk memberi kado tawa bagi para warga Solo dengan menggelar layar tancap film Finding Srimulat di kawasan Ngarsopuro, depan Pura Mangkunegaran, Sabtu (30/3/2013) malam, tak terlaksana dengan mulus. Ada apa?
Sebenarnya, promosi mengenai pemutaran film itu melalui spanduk dan pamflet sudah dilakukan sebelumnya. Selain itu, Sabtu, mulai kira-kira pukul 15.30 WIB, sejumlah bintang yang tampil dalam film tersebut pun, seperti Reza Rahadian, Rianti Cartwright, Tessy, dan Gogon, serta sutradara film itu, Charles Ghozali, telah menjalani kirab keliling Solo. Mereka mengingatkan kembali kepada publik untuk menonton secara gratis film tersebut mulai pukul 20.00 WIB di lapangan Ngarsopuro.
"Bapak-bapak, ibu-ibu, jangan lupa nanti malam ada Finding Srimulat, gratis, jam delapan di Ngarsopuro. Ada Reza Rahadian, ada Rianti," seru Tessy dengan pengeras suara dalam kirab itu.
Tak sedikit warga Solo yang langsung keluar rumah untuk mengikuti iring-iringan tersebut. Ada pula yang sudah menunggu di Ngarsopuro sejak sore.
Sayang, pukul 18.30 WIB, hujan deras mulai mengguyur Solo. Pelaksanaan acara yang direncanakan akan digelar di tempat terbuka itu tentu terganggu. Kru bergegas membungkus sound system yang telah dipasang. Orang-orang yang sudah datang untuk menonton pun menyingkir dan berusaha mendapatkan tempat-tempat berteduh.
Dua jam berlalu, hujan tak kunjung reda. Lapangan Ngarsopuro digenangi air. Dengan berat hati Charles memutuskan bahwa layar tancap Finding Srimulat dibatalkan digelar di Ngarsodipuro.
"Alam semesta lewat hujan rupanya enggak mau ketinggalan. Yang kita niatkan, beri satu tribute kepada Srimulat di seberang sana, makan biaya yang enggak kecil. Kemungkinan, kalau diteruskan, alat yang basah, yang enggak bisa dilepas dengan segera, bisa terjadi korslet. Masyarakat yang jumlahnya banyak sulit dijaga (keselamatannya)," papar Charles.
Sebagai gantinya, Finfing Srimulat diputar di ruang atas Rumah Makan Omah Sinten.
"Srimulat hadir dengan tawa bukan korslet. Kita harus cari alternatif, terutama untuk masyarakat kota Solo. Hasil terbaik sekarang, kita berusaha memindahkan ke ruang preview di atas," terang kembali Charles.
Meski ruang tidak terlalu luas dan tak semua penonton mendapatkan kursi, film tersebut tetap bisa mereka nikmati. Film itu tetap mengundang tawa dan mengobati rasa rindu mereka kepada grup lawak legendaris tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.