Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ari Keriting Bawa Wakatobi ke "Stand Up Comedy Indonesia"

Kompas.com - 01/04/2013, 20:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Komika Stand Up Comedy Indonesia Season 3 (SUCI 3) dari Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Ari Satria atau Ari Keriting, mengandalkan lelucon mengenai "kekagetan" orang-orang di kampung halamannya karena pembangunan fisik di sana. Ari berkisah, ketika orang-orang dari Pulau Jawa ingin berwisata ke Wakatobi, Ari justru diajak oleh seorang temannya di sana untuk berwisata ke apa yang disebut sebagai jalan baru oleh kawannya itu.

"Saya bingung, apa yang dicari orang-orang yang berwisata ke Wakatobi. Karena, buat saya yang orang Wakatobi, itu biasa saja. Soalnya, depan rumah pantai, belakang rumah juga pantai, jadi biasa saja," ujar Ari berlelucon dalam open mic di kantor Redaksi Kompas.com, Jakarta, Senin (1/4/2013).

"Jadi, suatu saat, temanku ngajak berwisata, wisata ke jalan baru. Aku pikir, ada tempat wisata yang bernama Jalan Baru. Ternyata, Jalan Baru itu ya jalan baru, jalan yang tadinya tanah, terus diaspal, jadilah jalan baru. Di sana, bapak-bapak, anak-anak berwisata semua. Ini wisata apa? Apa mungkin karena pembangunan jarang-jarang di Indonesia Timur, jadi orang wisata ke jalan baru. Bisa dibayangin, kalau besok ada selokan baru, orang-orang wisata di selokan," lanjutnya berlelucon.

Banyolan yang dilontarkan olehnya, menurutnya, bersifat cukup global. "Sebenarnya bukan masalah joke dari Timur, tapi bahasanku cukup global. Cuma, kalau sudut pandangnya dari timur, itu kulturku. Sebenarnya, di Stand Up Comedy Indonesia itu membelokkan fakta yang ada di lapangan. Cuma, untuk menjadi komedi, kita harus bisa mengolahnya sehingga jadi yang namanya hiperbola," jelas Ari.

Ari merasa beruntung bisa masuk babak lima besar SUCI 3, yang ditayangkan di KompasTV setiap Minggu pukul 20.00 - 22.00 WIB. "Kami di komunitas stand up comedy di luar sana menyebut SUCI KompasTV ini sebagai sekolah stand up comedian," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau