LONDON, KOMPAS.com -- Kisah agen rahasia Inggris bersandi 007, James Bond, akan kembali mewarnai dunia sastra.
Adalah penulis William Boyd yang kini resmi merilis novel terbaru James Bond berjudul Solo, meneruskan seri James Bond karya Ian Fleming.
"Kadang-kadang yang sedikit itu berarti banyak," kata Boyd. "(Judul itu) tak hanya cocok sekali dengan tema novelnya, namun sekaligus juga merupakan suatu kata yang kuat," lanjutnya.
Meski ceritanya belum diungkap secara terinci, namun para penerbit telah mengungkapkan bahwa di dalam buku itu agen rahasia James Bond melakukan perjalanan ke Afrika dan Amerika.
"Dalam novel saya, berbagai peristiwa membuat Bond pergi menugasi diri dengan misinya sendiri, tidak diumumkan dan tanpa otorisasi," tambah penulis tersebut.
Boyd berharap bahwa penempatan berdekatan dua huruf O dalam kata SOLO akan menyadarkan pembaca tentang nama sandi terkenal sang agen rahasia, yaitu 007.
Ian Fleming Publications, yang mengurus brand buku-buku James Bond, menyatakan bahwa judul novel baru itu "cocok untuk disejajarkan dengan buku-buku Bond lainnya."
William Boyd adalah penulis ketiga yang diundang oleh Iam Fleming estate untuk menulis suatu novel resmi Bond.
Ia mengikuti jejak pengarang Amerika Jeffrey Deaver, yang menulis Carte Blanche pada tahun 2011, dan Sebastian Faulks, yang novelnya Devil May Care diterbitkan tahun 2008.
Solo akan diterbitkan di Inggris pada tanggal 26 September.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.