Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eyang Subur Mengaku Dianggap Ajaib sejak 1991

Kompas.com - 19/04/2013, 22:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Eyang Subur yang selama ini dicap sebagai orang pintar oleh para pengikutnya mengaku mulai dilabeli seperti itu semenjak kediamannya lolos dari musibah kebakaran pada 1991.

"Tahun 1991 itu lingkungan rumah saya kebakaran. Terus dalam hati kecil saya, 'Saya yakin sama Allah enggak? Yakin. Yakin sama nabi? Yakin. Yakin sama malaikat? Yakin'. Saya enggak tinggalin rumah. Alhamdulillah saya sekeluarga selamat," cerita Subur saat mengadu ke Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2013).

Setelah musibah itu, Subur mengaku mulai banyak didatangi orang-orang.

"Kurang lebih jam 13.00 sampai 19.00, itu kurang lebih 3.000 orang. Setelah itu, tamu dan orang di situ bilang keramatkan karena enggak terbakar," kata Subur. "Setelah kebakaran itu dibilang ajaib karena enggak kena kebakaran," lanjutnya.

Subur bercerita, warga sekitar pun mulai membicarakan pengalaman yang dialaminya dari mulut ke mulut. Akhirnya, kabar burung itu sampai juga ke telinga artis peran Adi Bing Slamet yang akhirnya ikut menjadi pengikut Subur sebelum pada 2013 ini keduanya berseteru.

"Kalau Adi ikut sudah lama sejak tahun 1995 sampai 2010," ungkap Subur.

Singkat cerita, tak hanya Adi yang menuding Subur. Namun, beberapa artis peran juga ikut mengaku menjadi korban praktik perdukunan pria yang dianggap "ajaib" sejak 1991 itu.

Namun, Subur berdalih bahwa semua tudingan ini adalah hasil hasutan Adi.

"Yang muncul itu semua dihasut Adi, soalnya itu sudah puluhan tahun lalu, jadi diajak komplain. Waktu sakit jantung Adi laporan ke saya, dia di rumah sakit, akhirnya kumat lagi terus dibilang saya yang santet," jelas Subur.

Subur bahkan berani bersumpah bahwa dirinya bukanlah dukun perusak rumah tangga seperti yang digembar-gemborkan Adi.

"Katanya aku nipu enggak tahu, rusak rumah tangga, katanya cerai karena saya. Katanya dukunlah," tegas Subur.

Atas tuduhan Adi, Eyang Subur meminta bantuan Majelis Ulama Indonesia untuk menjamin bahwa kegiatannya tidak sesat. Sampai saat ini, MUI telah memeriksa Eyang Subur hingga kondisi rumahnya, tetapi belum keluar hasil pemeriksaan.

Selain itu, Eyang Subur juga mengadu ke Komnas HAM karena merasa anak-anaknya mulai terganggu sejak heboh tuduhan yang dilayangkan Adi Bing Slamet beredar. Ia juga melaporkan Adi ke Bareskrim Polri dengan tudingan pencemaran nama baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau