Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edo Kondologit Ingin Papua-Jakarta Satu Meja

Kompas.com - 22/04/2013, 09:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Jarang muncul di panggung hiburan, penyanyi Edo Kondologit ternyata sedang bersiap mencalonkan diri untuk menjadi anggota legislatif DPR RI Pemilu 2014 mewakili daerah pemilihan (dapil) Papua. Ketika ditemui dalam pameran foto dan patung Asmat: The Spirit of Agats di Grand Indonesia, Minggu (21/4/2013) malam, ia mengatakan ingin menjembatani permasalahan Papua dengan Jakarta.

"Saya mau berkampanye Voice from the East, menjadi jembatan masalah Papua dan Jakarta. Jadi, minimal berjuang Papua bersama Jakarta bisa berbicara satu meja," kata Edo.

Edo, yang aktif dalam organisasi Pemuda Taruna Merah Putih binaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, menuturkan bahwa ia ingin membawa semangat pluralisme di Indonesia. Ia ingin menjadikan Indonesia sebagai sebuah negara, yang ditempati oleh tidak hanya satu, namun semua agama, ras, suku, dan golongan.

Menurut Edo, ada dua konsentrasi masalah di Papua, yang harus segera diselesaikan, yaitu kesehatan dan pendidikan. Dengan hidup di tanah berawa, sebagian besar penduduk Papua mudah terjangkit penyakit, seperti malaria.

"Perlu lebih banyak lagi dokter yang ditugaskan ke Papua. Saat ini masyarakat Papua sangat kekurangan dari segi kesehatan maupun pendidikan, sangat terbelakang. Dua faktor ini sangat penting dan, setelah dua faktor itu berjalan, mereka jadi tahu bagaimana mengelola ekonomi mereka," ujar pria kelahiran Sorong, 5 Agustus 1967, ini.

Lebih lanjut Edo memberi gambaran nyata kehidupan para penduduk Papua. Ketika masyarakat lain sudah berbicara mengenai globalisasi dan pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat, para penduduk Papua masih hidup dengan keterbatasan mereka. Banyak pula penyakit yang menyerang mereka.

Situasi ironi itu yang membuat Edo prihatin. "Saya ingin semua unsur bangsa bersatu bersama-sama. Kalau melihat keadaan mereka seperti itu, jadi membuka mata semuanya. Suku Asmat sangat melegenda di dunia, tapi kehidupan masyarakat yang seperti itu, juga tidak bisa dielakkan. Semoga ada perhatian lebih serius dari Pemerintah dengan semua pihak, seperti pengusaha," kata Edo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau