Kuasa Hukum Eza: Rasti Bujuk Saksi untuk Beri Keterangan Palsu

JAKARTA, KOMPAS.com -- Salah satu kuasa hukum artis peran Eza Gionino mengatakan bahwa artis peran dan penyanyi Ardina Rasti pernah membujuk salah seorang mantan pembantu rumah tangganya untuk memberi kesaksian palsu. Tudingan tersebut diluncurkan oleh kuasa hukum Eza itu, Wetmen Sinaga, sesudah sidang lanjutan kasus dugaan tindak kekerasan terhadap Rasti dengan terdakwa Eza, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (24/4/2013).

Sidang kali ini beragenda mendengarkan keterangan saksi, yaitu Fendy, yang pernah menjadi pembantu rumah tangga di kediaman Rasti. Tapi, dengan kesaksian tersebut, ternyata pihak Eza malah merasa diringankan.

"Tadi kita sama-sama mendengarkan kesaksian dari saksi Fendy. Sampai dia meninggalkan rumah 2012 itu, pintu sama kursi tidak pernah rusak. Jadi, ini dipertanyakan, siapa yang dengan sengaja merusaknya," ujar Wetmen.

Menurut Wetmen, dari kesaksian Fendy diperoleh fakta baru yang menyebutkan bahwa luka-luka yang dialami oleh Rasti bukanlah dari tindak kekerasan yang dilakukan oleh Eza. "Kalau seperti yang digembar-gemborkan, bilang dia (Rasti) disiksa sampai luka-luka itu, saksi Fendy justru bilang itu jatuh di kamar mandi," beber Wetmen.

Wetmen berani menjamin bahwa keterangan Fendy bisa dipertanggungjawabkan. Bahkan, ia mengatakan bahwa Rasti pernah membujuk Fendy untuk memberi keterangan palsu dalam sidang untuk memberatkan dakwaan terhada Eza.

"Fendy itu bukan (saksi) dari kami. Dia pembantu yang mengabdi sama Rasti. Dia pernah dirayu untuk mengatakan yang tidak benar. Tapi, dia pikir-pikir," ujar Wetmen lagi.