Gitaris I Wayan Balawan (39) mengakui, teknologi memang membantu anak muda zaman sekarang untuk belajar memainkan gitar. Namun, itu semua tidak cukup untuk menjadikan seseorang sebagai gitaris andal.
”Zaman Youtube ini orang bisa belajar apa pun, tapi banyak hal di luar belajar itu yang mereka harus alami juga, terutama pengalaman manggung dan jam terbang,” kata Balawan saat tampil dalam acara Gitaran Sore di La Piaza, Kelapa Gading, Jakarta, beberapa waktu lalu.
”Itu semua memengaruhi seorang gitaris untuk menjadi makin hebat,” katanya menambahkan.
Balawan mengaku justru mendapatkan banyak ilmu saat bergaul dengan gitaris-gitaris lain. Tak hanya gitaris yang sudah ngetop, tetapi juga gitaris pemula.
”Gitaris-gitaris muda kita bagus-bagus. Saya juga banyak belajar dari mereka. Tapi, sayangnya, mereka kurang eksplorasi, khususnya sama latar belakang budaya sendiri. Mereka suka meniru,” kata Balawan.
”Terinspirasi boleh, tapi menjiplak jangan,” ujarnya.
Menggali musik yang berakar dari budaya sendiri, lanjutnya, akan menjadi kekuatan bagi seorang gitaris. Hal tersebut akan memperkuat karakter dalam permainan gitar.
”Karakter itu didapat dari apa yang kamu dengar,” kata Balawan.