Ketika Ridho Rhoma Berpolitik

JAKARTA, KOMPAS.com — Sukses menancapkan kariernya di panggung industri musik Tanah Air tak serta membuat pedangdut muda Ridho Rhoma berpuas diri. Ingar-bingar dunia politik rupanya memberi magnet bagi salah satu putra raja dangdut Rhoma Irama ini. Dari sang ayahlah, energi untuk menjajal panggung politik muncul.

Bersama sejumlah pesohor di negeri ini—Arzeti Bilbina, Tommy Kurniawan, Krisna Mukti, Sandy Nayoan, Putri Nere, Tia AFI, hingga Akri Patrio—Ridho dengan percaya diri maju mencalonkan diri di legislatif. Tak sedikit yang mencibirnya, tetapi banyak pula dukungan mengalir kepadanya. 

Oleh partai yang mengusungnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ridho dan ayahnya diajukan sebagai caleg (calon legislatif) dari daerah pemilihan Jawa Barat. 

Lantas, apa kira-kira motivasinya? Bagaimana pula dukungan sang ayah yang juga berniat mencalonkan diri sebagai presiden RI pada pemilu mendatang?

Simak wawancaranya dengan Kompas.com melalui e-mail pada awal pekan ini. 

Apa dan siapa yang memotivasi Ridho terjun ke dunia politik?
Saya menyadari tidak semua pemuda-pemudi bisa mendapatkan kesempatan dan kehormatan untuk mengabdi kepada bangsa dan negara seperti ini.

Apa yang membuat Ridho akhirnya memutuskan untuk menerima pinangan jadi anggota dewan?
Karena saya, ayah saya, dan juga PKB memiliki visi misi yang serupa dan diharapkan bisa menjalin team work yang baik dan memberikan efek dan hasil positif yang maksimal.

Butuh berapa lama untuk akhirnya memutuskan terjun ke dunia politik?
Satu bulan.

Apa sudah belajar terlebih dahulu tentang politik sebelum terjun lebih jauh?
Bagi saya, itu sebuah kewajiban. Proses pembelajaran tersebut akan dimulai minggu ini.

Apa yang menjadi visi dan misi Anda di dunia politik ini?
Ada beberapa hal yang menarik perhatian saya. Salah satunya masalah mengenai hak cipta dan perlindungan kekayaan alam serta budaya Indonesia.

Bagaimana support keluarga, termasuk ayah?
Alhamdulillah mereka men-support keputusan ini.

Ada tokoh politik yang paling dikagumi, baik dari figur maupun visi pemikirannya?
Kiai Salahuddin Wahid, karena beliau jujur, berani, amanat, dan dalam kepemimpinannya, beliau berhasil mendamaikan umat yang berbeda agama, suku, golongan, ras.

Jika terpilih atau sukses bagaimana dengan karier di dunia entertainment?
Saya tetap akan mencoba untuk memberikan kontribusi untuk dunia seni Indonesia, baik secara langsung maupun tidak langsung.