Di Jailolo, NOAH Menghibur di Permukaan Laut

JAILOLO, KOMPAS.com -- "Cobalah mengerti", salah satu lagu populer ketika mereka masih bernama Peterpan, pada Sabtu (18/5/2013) disajikan oleh band NOAH bukan di pentas biasa. Mereka menyuguhkan lagu itu sebagai pembuka konser mereka di panggung yang dibangun di permukaan perairan Teluk Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara.

Dengan berlatar sasado, rumah adat khas Halmahera Barat, NOAH menghibur para penonton yang berjumlah beberapa ribu selama satu setengah jam. Lagu-lagu lama dan baru mereka bawakan dengan penuh energi.

Suguhan grup yang terdiri dari Ariel (vokal), Uki (gitar), Lukman (gitar), David (keyboard), dan Reza (drum) itu disambut hangat oleh para penonton. Mereka terlihat ikut bernyanyi sepanjang konser. Pada penghujung konser, NOAH menggulirkan "Topeng", hit lama mereka ketika masih bernama Peterpan.

"Baru kali ini kita tampil dengan beratapkan langit dan bersinarkan rembulan," ujar Ariel ketika menyapa para penonton.

"Kalau bisa dibilang, tempat ini adalah surga. Beruntung kalian yang berada di sini," kata pria yang bernama lengkap Nazril Irham itu.

Konser itu merupakan bagian dari Festival Teluk Jailolo 2013, yang digelar pada 17-19 Mei. Selain untuk tampil pada konser tersebut, mereka datang ke Jailolo untuk mendukung kampanye penanaman mangrove atau bakau. Mereka juga sempat melakukan olahraga air snorkling di Pulau Babua.

Jailolo merupakan kecamatan di Halmahera Barat, dengan luas kira-kira 2.755 km dan berbatasan langsung dengan laut. Daerah dengan pesona alam bawah laut itu juga memiliki kekayaan rempah-rempah yang melimpah.