The Groove Agendakan Konser Tunggal Tahun Ini di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com — The Groove mengagendakan sebuah konser tunggal pertamanya semenjak band asal Bandung itu terbentuk pada 1997. Dijadwalkan, konser tunggal itu akan digelar setelah The Groove merilis album terkini mereka tahun ini.

"Memang, dari pas The Groove ulang tahun ke-15 itu sudah tercetus bikin konser tunggal, dan sudah ada yang mau bantu, katanya, 'Sudah, enggak usah mikirin sponsor.' Tapi, kami sendiri belum siap karena kami berpikir untuk (lebih dulu) bikin sesuatu yang baru, which is itu album baru," kata Rejos (perkusi dan vokal) dalam wawancara sesudah peluncuran single The Groove berjudul "Kusambut Hadirmu" di Pasaraya Grande, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2013).

Jika konser itu terealisasi, dikatakan oleh Rieka, The Groove—yang terdiri dari Rieka Roslan (vokal), Reza (vokal), Yuke Sampurna (bas), Ari (gitar), Tanto (keyboard), Ali (Piano), Rejos, dan Deta (drum)—akan banyak bercerita tentang perjalanan karier mereka selama 16 tahun dalam industri musik Indonesia.

"Kami sudah 16 tahun, kayaknya pengin banget bikin konser tunggal. Kami ingin bercerita gimana sih anak Bandung ini dipertemukan Yovie, datang pagi ke studio, terus bobo di studio," kisah Rieka.

Rieka juga membayangkan, tempat konser tersebut akan bersuasana nostalgia. "Nanti akan ada kafe-kafe era 2000 sampai 2003. Suasana kafe waktu itu kan beda banget sama suasana kafe zaman sekarang. Pokoknya, bakal membawa kita semua balik ke zaman-zamannya The Groove waktu itu," tuturnya.

Dengan mengisahkan perjalanan mereka, The Groove berharap bisa membagi pengalaman jatuh bangun dalam berkarier.

"Itu yang ingin kami ceritakan ke adik-adik zaman sekarang, yang kebanyakan membentuk band instan. Ini gimana kami meniti karier dari nol. Makanya, mau pisah (bubar) juga berat. Pokoknya, di konser tunggal itu kami enggak pengin hanya main musik, kami pengin ngobrol," terang Rieka.

The Groove berencana menggelar konser tunggal mereka di Jakarta. "Gue sering dengar orang bilang Bandung banyak talent yang bagus musikalitasnya. Tapi, menurut gue, banyak juga yang bagus seperti itu di Atambua. Kenapa Bandung banyak talent yang bagus? Karena di situ ada pintu ke Ibu Kota. Jadi, kenapa kami memilih Jakarta? karena Jakarta merupakan pusat industri musik Indonesia," ungkap Reza.