Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Gelar Festival Makanan Kaki Lima Sedunia

Kompas.com - 30/05/2013, 09:09 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com  Jika Anda penggemar berat kuliner kaki lima, silakan terbang ke Singapura untuk mencicipi aneka ragam makanan kaki lima dari belahan penjuru dunia.

Singapura mendapat kehormatan menjadi tuan rumah Festival Makanan Kaki Lima Sedunia mulai dari 31 Mei hingga 9 Juni. Dalam kurun waktu seminggu itu, makanan kaki lima dari Indonesia, Singapura, Amerika Serikat, hingga Meksiko akan memuaskan lidah Anda.

Secara total, 35 koki andal makanan kaki lima dari 10 negara akan berpartisipasi. Mereka adalah koki terbaik yang sudah diakui tangan dinginnya di negara masing-masing dan mewarisi ilmu memasak turun-temurun. Dari Indonesia, akan ada kerak telor dan pisang roa, dua makanan yang mungkin relatif awam bagi banyak masyarakat dunia. Ini bisa dikatakan sebagai kesempatan emas untuk lebih mempromosikan kuliner Tanah Air.

Kuliner lain yang akan sangat menggiurkan adalah banh da tom hai phong (mie dan nasi merah dengan udang dan ikan) dari Vietnam, bubur jagung dari negeri Paman Sam, dan pork sandwich dari Denmark.

Selain pesta makanan, festival yang juga disebut kongres ini akan menggelar dialog dua hari. Dialog akan membahas bagaimana perkembangan dan tren makanan kaki lima. Bondan Winarno, pakar kuliner Tanah Air, akan menjadi salah satu pembicara bersama dengan koki kelas wahid, Anthony Bourdain.

Tertarik? Anda dapat bergerak ke F1 Pit Building & Paddock, 1 Republic Boulevard, Singapura, yang merupakan area pergelaran F1. Stasiun MRT terdekat yang dapat diakses adalah Promenade. Tentu saja, Anda harus siap merogoh 28 dollar Singapura (sekitar Rp 224.000) untuk akses satu hari penuh mencicipi kuliner yang tersedia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com