JAKARTA, KOMPAS.com — Belum lama ini para pengguna YouTube sempat geger karena video Rhoma Irama berkampanye untuk Pilkada Lombok Timur. Padahal, diketahui, artis musik berjulukan Raja Dangdut itu sedang menyasar kursi RI 1. Ketika diusut lebih jauh, rupanya yang berkampanye untuk Pilkada Lombok Timur tersebut adalah Rhoma palsu.
"Itu pertama saya lihat, dia sama dengan Rhompal (Rhoma palsu). Kan banyak Rhoma palsu ya," ujar ayah kandung penyanyi dangdut Ridho Rhoma itu dalam wawancara seusai acara menonton bareng film Sang Kiai di Plaza Senayan, Jakarta, Senin (3/6/2013) malam.
Meski penampilannya dijiplak untuk kepentingan politik, Rhoma mengaku tak mau memusingkannya. "It's ok, buat saya enggak ada masalah. Penampilan seperti Rhoma itu kan berarti dia suka ya. Ya, jadi rahmat buat saya," tuturnya.
Namun, berkait dengan lirik lagunya diubah tanpa izin untuk keperluan kampanye, menurut Rhoma, itu harus diluruskan. "Cuma, saya dengar ada hal-hal yang melanggar undang-undang, seperti mengubah lirik tanpa izin. Ini barangkali yang harus diluruskan oleh asosiasi hak cipta. Tapi, secara pribadi, saya sangat memaafkannya (Rhoma palsu)," ujarnya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.