JAKARTA, KOMPAS.COM -- "Bahaya itu sangat nyata. Takut itu pilihan," ujar Cypher Raige kepada putranya, Kitai, saat pesawat yang mereka naiki jatuh di bumi. Bumi yang tadinya dihuni manusia kini tak lagi ramah.
Itulah sepenggal adegan After Earth karya sutradara M Night Shyamalan. Film sains-fiksi ini berlatar belakang kondisi bumi seribu tahun berselang sejak umat manusia meninggalkannya karena bencana lingkungan. Manusia eksodus ke bagian lain dari sistem tata surya bernama Nova Prime.
Film yang ditulis oleh Shyamalan bersama Gary Whitta ini mengisahkan perjuangan bapak-anak, Cypher Raige (diperankan Will Smith) dan Kitai Raige (Jaden Smith), saat terdampar di bumi yang penuh ironi.
Shyamalan dikenal sejak The Sixth Sense dan Unbreakable. Namun, sukses dua film itu tidak diikuti karya selanjutnya, seperti Lady in The Water, The Happening, dan The Last Airbender, yang kurang laris di pasaran. After Earth diharapkan menjadi momen kebangkitan Shyamalan di Hollywood. Di sisi lain, karya ini juga menjadi pertaruhan reputasi Will Smith yang dalam film-film sebelumnya selalu menembus box office. Sebut saja Independence Day, Men In Black 3, dan I Am Legend.
Aksi bapak-anak
Film ini dibuka dengan adegan latihan keras Kitai yang terobsesi menjadi prajurit andal seperti sang ayah. Cypher Raige merupakan komandan Ranger Corps, pasukan perdamaian di Nova Prime. Alih-alih ingin membuktikan diri, dia malah tidak lulus menjadi ranger.
Hubungan anak-bapak ini renggang pasca-kematian Senshi Raige (Zoe Kravitz), anak sulung Cypher. Kitai menyalahkan dirinya sendiri atas kematian kakak perempuannya yang dibunuh Ursa, makhluk predator menyerupai alien yang dijadikan senjata untuk menundukkan Nova Prime.
Adalah Faia, istri Cypher (Sophie Okonedo), yang memberikan pemahaman kepada Cypher terkait kondisi psikologis sang anak. Untuk mencairkan hubungan keduanya, Cypher mengajak Kitai ikut dirinya bertugas. Di tengah perjalanan, pesawat luar angkasa yang mereka naiki terkena badai asteroid dan harus mendarat darurat di bumi yang sudah menjadi planet karantina kelas satu. Bumi digambarkan menjadi planet dengan kondisi ekstrem dan tidak ramah. Makhluk hidup pun telah berevolusi menjadi pemangsa yang siap membunuh manusia.
Hal itu yang membuat Cypher selalu mengingatkan anaknya, "Setiap keputusan yang kita ambil menentukan hidup mati kita." Bagi Cypher, ketakutan hanya manifestasi dari pikiran manusia akan masa depan. Pasangan ayah -anak itu harus berjuang bersama di tengah hubungan renggang dan kondisi alam yang superkeras.
Film yang berdurasi kurang dari 2 jam ini lebih banyak memperlihatkan aksi bapak-anak, Will dan Jaden Smith, beradu peran. Ada nilai hibur tersendiri dari penampilan dua aktor yang berstatus ayah dan anak itu. Sebelumnya Will dan Jaden juga sudah pernah bermain bersama dalam The Pursuit of Happyness.
Will Smith juga bertindak sebagai produser film bersama istrinya, Jada Pinkett Smith, saudara laki-lakinya, Caleeb Pinkett, dan James Lassiter. (ILO)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.