Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sang Penari" Curi Perhatian di London

Kompas.com - 12/06/2013, 14:16 WIB

LONDON, KOMPAS.com -- Film Sang Penari karya sutradara Ifa Isfansyah mendapat sambutan hangat penonton yang menghadiri Terracotta Far East Film Festival ke-5 di London, Selasa (11/06/13) malam waktu setempat.

Sang Penari, yang diputar untuk pertama kalinya di Inggris, merupakan film pembuka dari enam film Indonesia yang secara khusus ditampilkan dalam segmen Spotlight on Indonesia dalam festival tahun ini.

Di akhir penayangan, para penonton yang hadir di bioskop Institute of Contemporary Arts memberi apresiasi yang luar biasa. 

Ifa, yang turut hadir dalam acara pemutaran tersebut, mengatakan Sang Penari yang diputar merupakan versi asli tanpa kena gunting Lembaga Sensor Film. "Di Indonesia mereka ingin melihat versi yang ini," tuturnya di hadapan penonton.

Ifa menjelaskan sejumlah adegan telah dipotong tanpa mempertimbangkan estetika. "Adegan tanpa busana yang berlangsung lebih tiga detik, harus dipotong," katanya.

Film yang terinspirasi trilogi novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari ini bercerita tentang percintaan seorang ronggeng di daerah Banyumas dengan seorang prajurit, dengan latar belakang pembantaian peristiwa 30 September 1965.

Ifa menjelaskan pembahasan peristiwa di seputar kemelut politik 1965-1966 dalam buku dan novel sudah tidak lagi menjadi tabu di Indonesia, tetapi menurutnya pembuatan film mengenai masa itu masih sensitif dan sulit mendapat izin.

Jadi Sorotan

Sorotan atas film-film Indonesia dalam festival tahun ini terjadi setelah film The Raid yang dibintangi Iko Uwais sukses besar di Inggris, baik secara komersial maupun di mata para kritikus film.

Namun penggagas Terracotta Film Festival, Joey Leung, kepada Kompas mengatakan gagasan untuk menampilkan film-film Indonesian sudah terbersit lama, sejak ia terkesima dengan Opera Jawa di Festival Film Hong Kong pada tahun 2007.

Leung mengatakan gagasan itu baru terwujud karena tahun ini festival diperpanjang menjadi sepuluh hari dari empat hari pada tahun-tahun sebelumnya.

Opera Jawa karya Garin Nugroho yang sebelumnya sudah pernah diputar di Inggris, tahun ini ditampilkan lagi dalam Festival Terracotta. Karya Garin yang lain, Mata Tertutup, juga akan diputar. Sedangkan tiga film lainnya yang melengkapi seri Spotlight on Indonesia adalah Kebun Binatang, Lovely Man dan What They Don't Talk About When They Talk About Love.

Festival Film Terracotta berlangsung dari 6 Juni sampai 15 Juni 2013. (Anton Alifandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau