"Aku dapat gelar itu dari Bapak Andi Kumala Idjo, camat sekaligus putra mahkota. Bukan masalah politik. Walau camat, beliau yang berhak memberikan gelar tersebut," ujarnya ketika ditemui di Kemang, Jakarta, Minggu (14/7/2013).
Masalah muncul karena salah satu bupati setempat meminta gelar itu ditarik atau dikembalikan. Menurut bupati itu, pemberian gelar harus seizin pemerintah daerah terkait.
"Ya, aku bingung di sini, kenapa ada pemda? Harusnya, cukup dari keluarga Kerajaan Gowa. Aku enggak ada unsur politik, (tapi untuk) melestarikan kebudayaan," tuturnya.
Oleh karena itu, IDP tidak rela gelarnya dicabut. Terlebih, pada 22 Agustus nanti, ia akan mengisi acara ulang tahun televisi nasional dengan mengusung tema "Kingdom of Indonesia".
Dalam pertunjukan tersebut IDP akan mengenalkan budaya Gowa. "Inginnya baik-baik saja, gelar tidak ditarik, berembuk secara kekeluargaan karena aku tidak ada unsur politik dan enggak ada keuntungan kecuali melestarikan budaya. Ingin memerlihatkan, nih ada kerajaan yang bagus," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.