"Berat badan turun total sampai 15 kg," kata Rio ditemui sebelum beraksi dalam lomba lari Fit Night Run di area Monumen Nasional, Jakarta, Sabtu (27/7/2013) malam.
Rio memang tampak lebih kurus dan terlihat lebih segar. Pelantun tembang "Jenuh" ini mengaku giat berlari sejak enam bulan lalu. Saking sedang gilanya berlari, Rio sampai membawa perlengkapan larinya seperti sepatu dan kostum ketika ia harus tampil di luar kota.
"Lari sudah jadi keseharian buat saya. Kalau enggak lari rasanya nyesal. Jadi, ke mana-mana sekarang selalu bawa sepatu dan baju lari," ujar lelaki berdarah Betawi dan Manado ini.
Namun, apabila sedang tidak sibuk, Rio biasa berlari di sekitar area Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, atau di sekitar rumahnya.
Ia menambahkan, berlari harus dengan cara yang benar, agar hasilnya bisa maksimal dan tidak cedera.
"Stretching harus benar, cara lari harus benar. Sepatu juga harus sangat diperhatikan supaya tidak cedera," jelasnya.
Dari hobi barlari, selain berat badannya turun banyak, Rio merasakan manfaat lain, terutama pengaruh napas yang penting baginya sebagai seorang penyanyi.
"Terasa banget di napas. Semuanya juga jadi enak. Badan lebih fit saat manggung. Bentuk badan juga lebih kurus, jadinya pakai baju apa terasa pas," tutur penyanyi berusia 32 tahun ini, yang sedang sibuk mengumpulkan lagu untuk album terbarunya. (Monalisa/Fitri Supratiwi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.