Bulan September, juri American Idol ini menghadapi kontroversi setelah mengumumkan dirinya akan mendapat penghargaan di depan Presiden Turkmenistan. Padahal, komunitas pembela hak asasi manusia mengecam Presiden Gurbanguly Berdymukhamedov yang dituduh sebagai pemimpin rezim paling represif di seluruh dunia.
Lopez menyadari kesalahannya saat tampil dalam sebuah forum yang dihadiri negara-negara Asia. "Saya tahu bahwa menjadi seorang figur publik mempunyai tanggung jawab yang besar dalam setiap tindakan saya. Tentu saja, sebagai manusia, saya tidak luput dari kesalahan," kata pelantun "On the Floor" ini.
Dengan kesalahan tersebut, Lopez mendapat sebuah pelajaran berharga. "Namun, saya janji, apabila jatuh, akan bangun kembali. Saya akan belajar dari kesalahan ini dan menghadapi tantangan-tantangan lain. Bagi saya, tantangan itulah yang mewarnai kehidupan. Kerjakanlah hal yang terbaik ketika ingin menjadi pribadi yang lebih baik," ungkap Lopez. (WENN/SIE)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.