"Saya dapat kabar, keponakan saya yang biasa kami panggil Geroud itu hilang. Usianya baru enam tahun. Dia anak (saudara) sepupu saya. Dia hilang pas lagi main, pas banjir itu datang tiba-tiba," tutur Mongol dalam wawancara per telepon dengan Kompas.com di Jakarta, Kamis (16/1/2014) pagi.
Namun, Mongol bersama para anggota lain keluarga besarnya berusaha terus berpikir positif. "Kami berpikir bukan hilang terbawa arus, tapi ada sama saudara lainnya. Karena, sewaktu banjirnya terjadi, itu orang ada yang lari ke kanan, ada yang ke kiri. Sementara, setelah banjir terjadi, orang dari kanan mau ke kiri itu sudah tidak mungkin, karena ketinggian air sudah di luar batas kepala," jelas bintang film komedi Comic 8 itu.
Kediaman Mongol di Manado juga diterjang air bercampur lumpur itu. "Rumah saya juga kena banjir. Ketinggian air sudah sampai di atap, saya bersyukur keluarga saya selamat dan sudah di tempat pengungsian," ucap Mongol.
Mongol juga mengaku kaget karena Manado sampai dilanda banjir besar. "Saya pribadi kaget, kok bisa Manado banjir seperti ini, padahal di Manado itu cuma punya satu sungai saja, namanya Kuala Jenki. Tapi, ya bagaimanapun, ini bencana alam, ini musibah," kata Mongol.
Mongol berencana akan terbang ke tanah kelahirannya itu pada Sabtu, 18 Januari 2014. "Saya mau pulang Sabtu, mau lihat keluarga sekalian menghibur orang-orang," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.