"Jadi, waktu itu, kalau harus cari tempat ganti ini itu, waktunya habis di situ. Kebetulan, waktu itu hari Minggu dan pasar tutup. Kan di situ banyak meja tempat daging, saya langsung gelar tempat make up di situ, sampai ganti baju di situ juga. Kebetulan, waktu itu kostumnya pakai kain. Ya, ganti saja di situ, langsung plorotin celana (panjang) aja. Saya pikir, sudah nenek-nenek ini," cerita Christine lalu tertawa dalam wawancara di kawasan Cibubur baru-baru ini.
Christine mengatakan pula, cerita dalam film besutan sutradara Bayu Pamungkas tersebut sederhana namun memiliki pesan yang kuat.
"Sebenarnya masalah ini banyak terjadi di sekeliling kita. Film ini memberi pesan moral kepada remaja agar berhati-hati dalam bergaul," jelas Christine. "Jadi, film ini enggak bercerita soal hero atau yang besar-besar. Tapi, hanya kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan kita, tetap harus diwaspadai. Ya, kita saling mengingatkan dalam kehidupan modern seperti sekarang, karena kesibukan orangtua jadi jarang bertemu dengan anak," sambungnya.
Masih kata Christine, Retak Gading, yang diproduksi oleh PT Kakilangit Film, mencoba mengangkat keindahan alam di beberapa daerah di Indonesia.
"Saya sudah tertarik alam dan kebudayaan di sana. Saya bilang ke Pak Diat Kurnia Djasa (produser Retak Gading), 'Ayo kita shooting ke Maluku Utara, karena belum pernah tereksplor.' Mudah-mudahan ini juga bisa membantu Pemerintah mempromosikan wisata di sana," ujarnya.
Retak Gading, yang akan dirilis di gedung-gedung bioskop mulai 13 Februari 2014, juga dimainkan oleh Chelsy Liven (Miss Earth 2012), Jajang C Noer, Detri Warmanto, dan Amar Zonni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.