Il Divo Berbagi Kenangan di Jakarta

Kuartet yang terdiri dari Urs Buhler, Sebastien Izambard, David Miller, dan Carlos Marin, membuka penampilan dengan lagu-lagu "Tonight" dan "Some Enchanted Evening"

"Terima kasih banyak. Selamat malam Jakarta. Tak terasa Il Divo sudah lima kali ke sini. Senang rasanya ada di sini. Negeri ini merupakan tempat yang terindah di Asia," sapa Buhler.

"Terima kasih banyak, kami berharap bisa memberikan penampilan yang baik kali ini," timpal Izambard.

"Berikutnya akan ada lagu baru dari kami, biar Sebastien yang menjelaskannya," tukas Miller.

Grup vokal bentukan Simon Cowell ini memang cukup akrab dengan penontonnya. Sesekali mereka melontarkan canda. "Ya, silakan duduk penonton yang terhormat," kata Izambard, menyilakan penonton yang terlambat memasuki Ballroom Pasific Place. Canda itu langsung disambut tawa penonton lainnya. 

Izambard yang mewakili ketiga rekannya tersebut, mulai berbagi kenangan lainnya. "Baiklah siapa yang sudah memiliki album baru Il Divo? Kalau yang sudah menonton Il Divo? Malam ini akan ada repertoar yang berbeda. Kami akan menyuguhkan kepada Anda lagu-lagu favorit kami yang juga menjadi favoritku ketika masih mengikuti audisi (diseleksi Cowell)," kata Izambard sebelum menyanyikan "Can You Feel The Love Tonight" dalam bahasa latin.

Berikutnya, Il Divo membuka kenangan nostalgia penonton. "Kami punya lagu-lagu baru yang berasa Broadway. Tapi sebelum itu, lagu berikutnya cukup klasik dari album kedua Il Divo yang diambil dari lagu tema film Ghost, 'Unchained Melody'," ujar Buhler.

"Berikutnya sebuah lagu yang berkisah seorang Ibu Negara Argentina," kata Miller disambut riuh penonton yang seakan sudah tahu lagu "Don't Cry For Me Argentina" bakal meluncur berikutnya.

Il Divo juga berbagi kenangan pribadi mereka selama membentuk grup ini. "Kebersamaan kami sudah 10 tahun, waktu berlalu cepat sekali, ini luar biasa sekali. Setiap kami berkeliling dunia kami selalu bersama. Buat kami senang rasanya bisa mengetahui budaya Anda," kata Izambard.

"Sepuluh tahun bukan waktu yang sebentar, setiap kami datang ke Jakarta, kami sangat menyukainya, terima kasih. Lagu berikutnya memiliki relasi kuat dengan musikal kami selama ini. Dan kami akan menyuguhkannya malam ini untuk Anda sekalian," sambung Miller mengenalkan lagu "Somewhere" sebelum jeda babak pertama konser tersebut.

Setelah jeda istirahat selama 10 menit, berturut-turut Il Divo menggilir "The Winner Takes It All", "Bring Him Home", "Who Wants To Live Forever", "Love Changes Everiything", "Who Can I Turn To", hingga "Somewhre Over The Rainbow" yang mengisi repertoar babak kedua ini.

Setelahnya, Marin tiba-tiba membuat sebuah pengakuan yang cukup mengejutkan. "Bagiku musik lebih dari passion, mungkin seperti makanan. Tapi, bagiku musik bisa juga diibaratkan bercinta yang tidak perlu terburu-buru seperti lagu berikut ini, salah satu musik terbaik di Broadway," ujar Marin mengenalkan "Imposible Dream" dan "You'll Never Walk Alone".

Tanpa terasa konser berdurasi tiga jam itu memanjakan penonton dengan 18 lagu terbaik dari Il Divo. Namun, penonton belum puas jika tak mendapatkan lagu bonus.

"Ini waktunya kami mengucapkan selamat malam," seru David menutup penampilan Il Divo dengan lagu "My Way" dan "Time to Say Goodbye".