"Farah pada waktu kejadian sedang berada di Singapura, hanya ada sopir. Sewaktu sopir tidur, datang tiga orang menyekap kemudian mengancam dengan golok," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (10/4/2014).
Rikwanto menerangkan pula, ketika WWP dan W, sopir dan tukang kebun Farah, sedang tidur di pos penjaga di halaman rumah, tiba-tiba ada orang datang mengikat tangan dan kaki mereka serta menutup mulut dan mata mereka dengan plakban. Lanjutnya, kemudian si pelaku mengeluarkan golok dan mendekatkannya ke leher W sebagai ancaman.
"Pelaku berhasil mengambil dompet korban, WWP, yang berisi uang tunai 1,6 juta, mobil Innova hitam bernopol B 8659 IG, brankas perhiasan, dan kunci mobil Velfire milik Farah," kata Rikwanto.
Diterangkan pula oleh Rikwanto, setelah pelaku pergi, sopir dan tukang kebun tersebut berusaha melepaskan tali dan plakban yang membungkam mereka. Mereka lantas melaporkan kejadian itu kepada dua pembantu rumah tangga Farah, R dan S. Mereka pun melapor ke polisi.
"Setelah (kejadian itu) dilaporkan, polisi melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) untuk mendapatkan ciri pelaku," katanya.
Sampai saat ini polisi masih mendalami motif pencurian itu, tak terkecuali mengenai kendaraan yang digunakan oleh pelaku menuju kediaman Farah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.