"Padahal, sudah kerja mati-matian, tahun ini terpaksa enggak bisa liburan," ujar Farah, yang diwawancara oleh para peliput di kediamannya, kawasan Bangka, Mampang, Jakarta Selatan, Sabtu (12/4/2014).
Farah menyatakan bahwa memang benar terjadi perampokan di rumahnya pada Kamis lalu kira-kira pukul 03.00 WIB. Ketika aksi kejahatan tersebut berlangsung, Farah beserta putranya, Armand Fauzan Quinn, sedang berada di Singapura.
Atas kejadian yang menimpa dirinya itu, Farah merasa sedih dan terkejut. Padahal, akunya, selama ini ia selalu merasa aman di kediamannya karena memakai jasa petugas keamanan dan menggunakan kamera pengawas (CCTV).
Meski belum bisa menyebut total kerugian materi yang dialaminya, Farah menyatakan bahwa ia tertimpa kerugian yang besar karena perampokan tersebut.
"Sebagian besar perhiasan yang hilang punya sentimental value buat saya," ujarnya.
Saat ini, menurut Farah, polisi sedang menyelidiki lebih lanjut untuk mengetahui identitas pelaku perampokan itu, mengetahui motif perampokan tersebut, serta menangkap pelakunya. Terkait kecurigaan mengenai kemungkinan orang-orang dekat di sekitarnya terlibat, ia menyatakan hanya berharap agar identitas pelakunya cepat terungkap.
"Bagi saya, mereka (orang-orang dekat di sekitarnya) sudah saya anggap sebagai keluarga sendiri," tekannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.