JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden Joko Widodo mengatakan, penegakan hukum yang tegas adalah langkah yang harus ditempuh untuk menghadapi praktik pembajakan di Indonesia. Proses penegakan hukum harus dikawal.
Jokowi menyatakan, ia akan konsisten memberantas pembajakan. Ia berjanji akan mengawal proses penegakan hukum itu jika dirinya terpilih sebagai presiden Indonesia kelak.
"Penegakan hukum yang serius harus dikawal, jangan berhenti, jagan ngomong penegakan hukum tapi enggak dikawal. Enggak apa-apa presiden ngawal juga enggak apa-apa," kata Jokowi saat bertemu dengan sejumlah artis di Jakarta, Jumat (30/5/2013).
Dalam kesempatan itu, sejumlah penyanyi antara lain Delon, Tika Ramlan, dan Grup Band Wali bersama seluruh artis di bawah naungan label Nagaswara menyatakan dukungannya kepada Jokowi. Jokowi didaulat sebagai presiden anti-pembajakan.
"Nunggu satu dekade pembanjakan belum selesai. Kita memilih Jokowi sebagai presiden yakin bisa secara tuntas menyelesaikan pembajakan. Nagaswara mendukung 100 persen untuk Jokowi," ujar pendiri Nagaswara, Rahayu Kertawiguna.
Selain langkah hukum, kata Jokowi, perlu juga langkah edukatif. Masyarakat perlu diberi pengarahan untuk menghargai musisi dengan membeli produk asli.
"Memberikan pendidikan kepada masyarakat, pembangunan mental. Meskipun daya beli masyarakat ada yang belum sampai, tapi kita buat gerakan beli yang asli," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.