"Waktu itu, saya ikut tantangan online 30 hari mengonsumsi green smoothie yang digagas Simple Green Smoothies (akun di media sosial Instagram). Saya terinspirasi oleh Sophie Navita juga," cerita Titi.
Di rumahnya yang asri, blender, juicer, kulkas berisi buah-buahan yang telah dipotong-potong, sayur-mayur organik, dan biji-bijian tergeletak di berbagai sudut dapur. Dengan sigap Titi lalu membuat racikan green smoothie yang terdiri dari seikat bayam segar serta potongan mangga dan pir.
"Ditaburi campuran kacang almon, cranberry kering, dan goji berry jadi lebih enak, deh," kata Titi, ibu enam anak ini.
Benar saja, racikan green smoothie bikinan Titi sungguh segar dan nikmat. Tak ada jejak rasa getir dari sayuran mentah. Titi mengonsumsi green smoothie saban pagi sebelum beraktivitas. Bahkan, jika pergi ke luar kota, dia akan membawa blender berukuran kecil. Anak-anaknya yang semula enggan pun kini mengikuti jejak sehat sang ibu.
Titi sendiri sudah cukup lama bergaya hidup sehat dengan melakoni diet food combining. Menurut dia, hal itu diawali dorongan ingin langsing. Namun, kini, pola pikirnya berubah, yaitu yang terpenting adalah sehat. Sementara soal langsing hanyalah bonus. Selain cermat memilih makanan sehat, olahraga seperti berenang, yoga, pilates, dan bersepeda menjadikan tubuhnya kian bugar.
Kebugarannya memang tecermin dari kulit asli Titi yang siang itu tampak cemerlang. Semburat tipis kehijauan menyerupai kumis dari sisa green smoothie masih terpulas di atas bibirnya. (SF)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.