Atas dugaan itu, Ratna menegaskan sikapnya untuk Pemilu Presiden 2014.
“Orang menganggapnya seperti itu (mendukung Prabowo). Padahal, saya sudah puluhan kali nge-tweet bahwa saya golput. Prabowo juga saya kritik, Jokowi juga seperti itu," ujar pemilik akun Twitter @RatnaSpaet ini dalam wawancara melalui telepon oleh Kompas.com, Kamis (26/6/2014).
Menurut Ratna, tugas seorang aktivis adalah membuka pandangan masyarakat dengan pandangannya. Baginya, aktivis tidak harus menunjukkan dukungannya kepada salah satu pasangan capres dan cawapres.
"Di mata saya, terkesan semua aktivis harus ke Jokowi. Fungsi aktivis itu memberi pencerahan kepada masyarakat. Aktivis juga tidak harus golput, tapi saya tidak menunjukkan keberpihakan," jelas Ratna.
Karena kritiknya terhadap judul tulisan This Indonesian Nazi Video is One of the Worst Pieces of Political Campaigning Ever dalam www.time.com, menurut Ratna, banyak pengguna lain Twitter mengecamnya.
“Seribu follower lebih melampiaskan amarah kepada saya. Padahal, saya kenal Dhani hanya lihat di TV, belum pernah ketemu, cipika-cipiki (cium pipi kiri dan cium pipi kanan). Enggak membela (Dhani)," ujar mertua artis peran Rio Dewanto ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.