"Kita mau menyanyikan yang tiga stanza. Selama ini kan kita cuma menyanyikan yang satu stanza," katanya, di Balaikota Jakarta, Jumat (27/6/2014).
Sebagai pencipta lagu, Iwan mengaku sedih karena selama ini lagu Indonesia Raya dinyanyikan dalam satu stanza. Seharusnya, kata dia, lagu ciptaan WR Soepratman itu dapat dinyanyikan utuh karena di dalamnya mengandung lirik Indonesia tanah yang suci, tanah yang mulia, dan tanah yang bahagia.
"Tanah yang mulia, tanah yang bahagia. Selama ini kan cuma tumpah darah terus," ujar pria yang memiliki nama lengkap Virgiawan Listanto itu.
Konser "Nyanyian Raya" rencananya diadakan di Monas pada 1 November 2014, atau 10 hari setelah pelantikan presiden pada 21 Oktober. Demi dapat menyedot animo warga, rencananya sepanjang jalan Thamrin dan Sudirman akan ditutup untuk kendaraan bermotor.
Iwan Fals mengatakan bahwa selain untuk merayakan kedatangan pemimpin baru di Indonesia, konser "Nyanyian Raya" adalah untuk memecahkan dua rekor dunia, yaitu konser dengan penonton terbanyak dan menyanyikan lagu kebangsaan dengan jumlah peserta terbanyak. Iwan berharap konser tersebut dapat mendatangkan sekitar 4 juta penonton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.