Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kian Egan Melepas Bayang-bayang Westlife

Kompas.com - 29/06/2014, 15:44 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -- Salah satu mantan personel Westlife, Kian Egan (34), meluncurkan album solo perdananya, Home, pada 17 Maret lalu di Inggris. Melalui album berisi 10 lagu tersebut, Kian berupaya membuktikan diri bahwa dia sanggup lepas dari bayang-bayang grup yang telah membesarkan namanya di panggung musik internasional.

Dulu, pada awal tahun 2000-an kala Westlife sedang jaya-jayanya, Kian baru berumur 20 tahun. Boy band itu kini sudah resmi bubar. Namun bagi Kian, ini justru menjadi masa baru dengan kesempatan dan tantangan baru. Hanya berselang dua tahun dari bubarnya Westlife, Kian melangkah kembali ke panggung musik dengan penuh percaya diri, seorang diri, lewat Home, keluaran Warner.

Kesepuluh lagu dalam Home merupakan lagu-lagu lama milik sejumlah penyanyi atau band. Single andalan pertamanya berjudul "Home" milik Chris Daughtry yang berkisah tentang kepulangan seseorang ke rumah, kepada orang-orang yang dicintainya.

Kian membawakan "Home" yang bernuansa slow rock tersebut dengan vokal sedikit garang ketimbang saat tampil bersama Westlife. Suaranya terdengar lebih bertenaga. Dalam klip ia bergaya ala anak band yang bernyanyi sambil memainkan gitar. Sebuah penampilan yang sangat berbeda dengan citranya selama ini. Kian tampaknya berupaya melepaskan diri dari citra awak boy band yang notabene selalu tampil tanpa alat musik di atas panggung.

"Aku memang selalu memainkan gitar sejak dulu. Namun karena ini bukan lagi Westlife, sangat menyenangkan bisa memperlihatkan hal yang berbeda sekarang kepada publik," ujar Kian dalam wawancara dengan harian Kompas telepon jarak jauh dari London, Jumat (27/6/2014) sore.

Sebagai single kedua, Kian memilih lagu lawas milik Edwin Mc Cain, ”I’ll Be Home” dengan aransemen yang tidak banyak berbeda dari aslinya. Terdengar Kian berupaya menunjukkan diri sebagai penyanyi solo.

Tunjukkan diri
Kian mengatakan, album itu dibuat untuk menunjukkan diri yang sesungguhnya, dengan musik yang dia sukai. Selama ini citranya di panggung musik sangat lekat dengan Westlife. Kian ingin menunjukkan kualitasnya sebagai seorang penyanyi solo yang memiliki selera personal.

"Tidak salah apabila album ini menjadi semacam koleksi dari lagu-lagu yang aku suka," kata pria kelahiran Irlandia ini.

Kian sengaja memilih menyanyikan lagu-lagu lama karena dia ingin membuat album dengan lagu-lagu yang sudah banyak dikenal orang.

"Aku memasukkan lagu 'I'll Be Home', lagu lama yang sangat aku sukai. Aku senang sekali bisa merekamnya untuk pendengar-pendengar baru yang belum pernah mendengarkan lagu itu," ungkap Kian.

Lagu "Home" dipilih karena mengingatkan Kian pada keluarga kecilnya saat berada jauh.

"Lagu ini menjadi sangat spesial karena berkisah tentang kembali ke rumah, kepada istri dan anakku," ujar ayah dari Koa (2,5) ini.

Keluarga, bagi Kian, merupakan inspirasi terbesarnya dalam bermusik. Sang istri yang juga seorang penyanyi, Jodi Albert, dikatakan Kian sebagai sosok yang memberikan dukungan besar atas keputusan Kian untuk kembali ke panggung musik.

"Dukungan terbesar datang dari istriku. Salah satu alasanku membuat album adalah karena menurut istriku, aku harus membuat album. Menurut dia, ini adalah kesempatan yang baik kendati bagiku membuat album adalah persoalan besar. Tapi dukungan keluargaku sangat besar sehingga aku bisa mewujudkan semua ini," kata Kian.

Di album itu, Kian juga berduet dengan Jodi, membawakan "I Run To You" milik Lady Antebellum.

Menjadi diri sendiri
Sejak diluncurkan Maret lalu, respons publik Inggris terhadap Home cukup luar biasa. Home bahkan masuk dalam daftar 10 lagu teratas di Inggris.

"Ini sungguh sebuah hal yang luar biasa sekaligus menyenangkan. Aku sangat senang karena pada awalnya aku tidak yakin dengan apa yang akan terjadi dengan album ini. Sekarang aku hanya berusaha untuk menikmati seluruh kesempatan yang ada ini dan tidak memikirkannya terlalu serius," ujar Kian.

Dia mengakui, peran dan pengaruh Westlife sangat besar bagi hidupnya. Namun, tidak ada penyesalan terhadap apa yang terjadi pada Westlife setelah mereka bersama-sama selama 14 tahun.

”Westlife sangat sukses selama waktu yang lama. Tapi kami perlu menikmati hidup kami sendiri dan sulit untuk terus bersama-sama karena kami sudah bersama-sama sejak 14 tahun lamanya. Kami perlu untuk menjadi diri kami sendiri. Dan, kami rasa kami berpisah dalam waktu yang tepat,” ungkap Kian.

Baginya, ini adalah saat untuk lebih bersenang-senang, lepas dari bayang-bayang Westlife dan menunjukkan dirinya serta kembali mendapat kesempatan untuk berkarier di dunia musik.

Dalam waktu dekat, Kian berencana untuk tur keliling Asia untuk memperkenalkan album barunya. Jika ke Indonesia, Kian sudah berencana pergi ke Bali untuk berselancar, salah satu hobi terbesarnya setelah musik.

"Aku akan senang sekali pergi ke Indonesia. Sebuah tempat yang indah dengan orang-orang yang menyenangkan. Sungguh sebuah negara yang indah," ungkap Kian menutup pembicaraan. (Dwi As Setianingsih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau