Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/07/2014, 20:06 WIB
|
EditorAti Kamil
JAKARTA, KOMPAS.com — Artis musik Ahmad Dhani (42) mengaku siap menerima kekalahan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang didukungnya, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, jika ternyata pada Selasa (22/7/2014) Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan bahwa presiden dan wakil presiden terpilih untuk 2014-2015 adalah capres Joko Widodo atau Jokowi dan cawapres Muhammad Jusuf Kalla atau JK.

"Oh ya dong, saya sebagai orang yang bisa mewakili Prabowo tentunya bisa legowo menerima keputusan KPU. Apa pun yang diputuskan KPU harus dihormati," kata Dhani dalam wawancara seusai press screening film Runaway yang dibintangi oleh putra pertamanya, Al Ghazali, di Setia Budi Building, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (21/7/2014) malam.

Jika Prabowo-Hatta kalah, Dhani sudah memiliki dua rencana.

"Harapan saya, ya Prabowo yang jadi presiden. Kalau (Prabowo) kalah, ya enggak apa-apa. Kalau kalah, ya nyanyi lagi," tutur Dhani.

"Mungkin, kalau kalah, saya akan masuk Partai Gerindra, 2019 nanti biar lebih kuat, lebih solid lagi. Kalau Prabowo kalah sekarang, berarti enggak kuat," tutur Dhani lagi.

Dhani mengaku pula tak memercayai hasil hitung cepat atau quick count, baik yang menunjukkan keunggulan Jokowi maupun yang memperlihatkan kemenangan Prabowo.

"Saya menunggu keputusan KPU saja," tekan Dhani.

Dhani juga menyoroti bahwa jika Jokowi terpilih kelak, media televisi akan semakin sering melakukan pencitraan terhadap Jokowi.

"Ya, paling pencitraannya tambah banyak, sering masuk TV nanti. Ya, Jokowi kuat ininya ya, pencitraannya. Kalau Prabowo, mana mau pencitraan. Jokowi mana mau ngobrol sama wartawan seperti ini," ucap Dhani.

Dhani pun mengatakan bahwa ia tak tahu apakah Jokowi mampu atau tidak memenuhi janjinya untuk meningkatkan industri kreatif.

"Enggak tahu deh, saya juga enggak tahu dia ngerti industri kreatif apa enggak," imbuh Dhani.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com