Attenborough meninggal dunia dalam usia 90 tahun. Pria bernama lengkap Richard Samuel Attenborough tersebut menegmbuskan napas terakhirnya di London, Inggris, pada Minggu (24/8/2014) siang waktu setempat.
Attenborough, yang lahir di Cambridge, Inggris, pada 29 Agustus 1923, merupakan alumnus Royal Academy of Dramatic Art dan veteran Perang Dunia II. Kemudian, pada awal kariernya, ia dikenal berperan sebagai Pinkie Brown, seorang pemimpin muda gang psikopatik dalam film Brighton Rock (1947). Setelah lebih dari enam dekade, dia berhasil memerankan lebih dari 70 film, termasuk Doctor Dolittle, Jurassic Park, dan The Lost World: Jurrasic Park, serta sebuah film daur ulang dari era 1994, Miracle on 34th Street.
Sebagai sutradara, Attenborough membuat debutnya pada 1969, yaitu film musikal satir tentang Perang Dunia I, Oh! What a Lovely War. Attenborough juga menyutradarai 11 film lainnya, antara lain Young Winston, A Bridge Too Far, Magic, A Chorus Line, Cry Freedom, Chaplin, dan Shadowland.
Keberhasilan Attenborough sebagai sutradara mulai ia genggam pada 1982, ketika film tentang kehidupan guru spiritual dan pemimipin pergerakan politik kemerdekaan India, Mohandas Karamchand Gandhi, yang digarapnya, memenangi delapan piala Oscar, termasuk untuk kategori-kategori aktor terbaik, sutradara terbaik, dan film terbaik.
Pada 1993, The Times memberitakan bahwa Gandhi berasil menyabet piala Oscar dan meraih pangsa pasar internasional terbesar dibandingkan dengan film-film Inggris sebelumnya. Film epik itu menjadi titik kulminasi Attenborough setelah 20 tahun berkarier di belakang layar.
Attenborough terobsesi mengisahkan kehidupan Gandhi setelah ia membaca biografi tentang Gandhi pada 1962.
"Setiap keputusan dalam karier telah saya ambil begitu saya jatuh cinta kepada proyek tersebut," kata Attenborough dalam wawancara oleh New York Times pada 1981.
"Saya telah merancang 40 karakter dan merekrut lusinan sutradara untuk mengerjakan film ini," lanjutnya.
Sedikitnya empat penulis skenario pernah diajaknya untuk ikut menggarap film tersebut dan beberapa perusahaan film ternama menolak proyek itu jika film tersebut diproduksi tanpa target komersil. Attenborough pernah mengaku, untuk memertahankan proyek tersebut ia sampai menggadaikan rumah, menjual mobil, dan melelang lukisannya, serta mengambil peran dalam film yang tak disukainya.
Masih berkait dengan Gandhi, pada 1982 Newsweek memberitakan, Attenborough pernah menolak tawaran dari Laurence Olivier untuk menjadi direktur asosiasi National Theatre di London.
"Ini bisa berarti saya sudah menyerah selamanya untuk Gandhi," ujar Attenborough ketika itu.
Mengenai gaya produksi filmnya, kepada Times London Attenborough pernah berbicara, "Gaya selalu terbentuk sebelumnya... agak biasa. Tetapi, saya kadang-kadang berharap membuatnya sedikit konvensional." Lanjutnya, "Saya tidak terlalu bagus mengenai segala hal yang berbau inovasi. Yang menarik minat saya adalah bagaimana membuat aktor bisa menyentuh pikiran dan hati penonton."
Berkat dedikasinya bagi bangsa dan negara sebagai orang film, Atttenborough, yang dikenal periang, menerima gelar-gelar kehormatan Commander of the Order of the British Empire (CBE) pada 1967, Knight Bachelor pada 1976, dan Baron pada 1993.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.