Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arumi Bachsin Ingatkan Suami Tak Terbuai Jika Jadi Pejabat

Kompas.com - 28/08/2014, 16:27 WIB
Irfan Maullana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Artis peran dan model Arumi Bachsin (20) mengaku menasihati suaminya, Emil Elestianto Dardak (29), doktor yang berkecimpung di bidang tata kota. Arumi melakukan hal tersebut karena Emil, yang anak sulung Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Achmad Hermanto Dardak, kini disebut akan meramaikan bursa calon wali kota Depok, Jawa Barat, sebagaimana juga pakar sejarah JJ Rizal, Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan politikus Partai Golongan Karya (Golkar) Nurul Arifin.

"Pas belakangan ini saya baca beritanya, lho kok kenapa bisa begini (masuk bursa)," kata Arumi, yang didampingi oleh Emil, dalam wawancara oleh Kompas.com di Plaza Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2014) malam.

Arumi, yang menikah dengan Emil pada 30 Agustus 2013 di Jakarta, ingin suaminya itu selalu fokus ke pekerjaannya dan tak terbuai harapan.

"Sebenarnya aku bilangin ke Mas Emil, 'Kalau kamu melakukan sesuatu, ya lakukan bukan karena kamu menginginkan sesuatu yang lain.' Memang dia dari dulu pendidikannya di tata kota, jadi pekerjaannya dia di infrastruktur dan tata kota. Kalau dia senang dengan hal itu, ya sudah kerjain. 'Do something about it'," tutur ibu satu anak berusia hampir empat bulan ini.

"Kalau kamu diapresiasi setelah melakukan itu, itu adalah bonus. Tapi, ketika pikiran kamu sudah dikotori dengan harapan-harapan seperti misalnya, 'Oh kalau gue sudah melakukan ini, artinya pantas dong gue menduduki jabatan A, jabatan B,' takutnya, kalau pikirannya sudah dikotori seperti itu, nanti pemikiran dia sudah tidak idealis lagi, bukan dia lagi, bukan sesuatu yang terbaik. 'Kalau kamu mau tetap idealis, kamu harus stick to apa yang sudah kamu lakukan'," lanjutnya.

Kalau Emil kelak benar-benar mendapat jalan untuk menjadi wali kota Depok, Arumi menilai hal tersebut merupakan bagian dari kepercayaan masyarakat.

"Kalau ada jalan ke situ, itu kan kepercayaan masyarakat," tuturnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau