JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang berbeda ketika grup musik dari Yogyakarta, Sheila on 7 atau SO7, menelurkan album terbaru, "Musim yang Baik". Tak seperti tujuh album sebelumnya, kali ini SO7 memilih jalur independent atau indie dan mengakhiri masa 16 tahun terikat kontrak dengan perusahaan label rekaman.
"Bukan kami enggak mau perpanjang (kontrak dengan label), tapi kami sudah 16 tahun di label. Gimana sih anak 16 tahun pengin coba sesuatu yang baru," kata vokalis SO7, Akhdiyat Duta Modjo atau Duta, seusai merilis album "Musim yang Baik" di Jakarta, pada 10 Desember 2014.
Sebelum memutuskan berkarier secara indie, SO7 sudah membiasakan diri bekerja dengan semangat indie. "Setelah ini kalau dipikir kami sudah siap-siap. Di beberapa album terakhir sudah ada beberapa kebiasaan band indie yang sudah kami lakukan, cuma itu tidak akan saya ceritakan," kata Duta.
SO7 terbentuk di Yogyakarta pada 6 Mei 1996 dengan nama awal Sheilagank. Formasinya saat itu Eross Candra (gitar), Duta (vokal), Adam Muhammad Subarkah (bas), Saktia Ari Seno (gitar), dan Anton Widiastanto (drum). Band ini sempat malang melintang di pensi-pensi dan festival band SMA se-Jateng DIY selama kurang lebih dua tahun.
Hingga pertengahan 1998 akhirnya mereka mendapatkan kontrak rekaman pertama mereka dengan pihak label Sony Music Entertaintment Indonesia. Mereka kemudian mengubah nama band mereka menjadi Sheila on 7. Nama Sheilagank kemudian digunakan sebagai sebutan bagi pendengar setia karya-karya mereka.
Sheila on 7 sejak awal kiprahnya di kancah musik Indonesia telah menorehkan banyak sekali prestasi, di antaranya menjadi satu-satunya band Indonesia yang mampu menjual album fisik sebanyak lebih dari satu juta kopi untuk tiga album berturut-turut. Mereka juga memiliki pendengar-pendengar setia di negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Lagu-lagu hit yang dikenal dari SO7 antara lain "Kita", "Dan", "Sephia", "Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki", "Pejantan Tangguh", dan "Melompat Lebih Tinggi".
Formasi awal grup musik itu berubah pada tahun 2004, setelah Anton (drummer) keluar karena perbedaan visi. Posisi Anton digantikan oleh Brian Kresno Putro sebagai additional player. Brian tampil bersama Sheila on 7 di berbagai tur untuk promo album "Pejantan Tangguh". Album The Very Best of Sheila On 7 (2005) menjadi karier rekaman studio pertama Brian bersama SO7 sebagai pemain ekstra.
Pada 2006, Sheila on 7 juga harus berpisah dengan Sakti setelah ia mengundurkan diri di tengah-tengah proses rekaman album "507". Pada saat proses rekaman album "507" itu pulalah, Sheila on 7 akhirnya mengangkat Brian menjadi drummer tetap hingga sekarang. Maka jadilah SO7 dengan penggawanya sekarang, yakni Duta (vokal), Eross Candra (gitar), Adam Muhammad Subarkah (bas), dan Brian (drum).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.