Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridho Rhoma Tak Mau Kehilangan Karakter dalam "Moving On"

Kompas.com - 23/12/2014, 16:20 WIB
Irfan Maullana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Sesudah selesai direkam, nyanyian baru Ridho Rhoma (25), "Moving On", ditaksir dan dijadikan lagu tema film Assalamualaikum Beijing. Ridho mengaku, ketika menerima tawaran untuk melantunkan lagu karya Amir Aghepe tersebut, ia sempat ragu apakah ia bisa memuaskan para pendengar lagu itu atau malah sebaliknya. Maklum, lagu tersebut tidak bermusik pop dangdut, padahal Ridho selama ini dikenal dengan nyanyian-nyanyian pop dangdut dan tak mau kehilangan karakternya dalam bertarik suara.

"Bisa enggak saya diterima, dengan yang enggak biasa saya bawain di luar dangdut. Tapi, saya juga enggak mau hilang identitas Ridho Rhoma-nya?" cerita Ridho dalam wawancara ketika ia berkunjung ke kantor Redaksi Kompas.com, Palmerah Barat, Jakarta Pusat, Senin (22/12/2014) siang, dalam rangka promosi lagu "Moving On".

Demi mendapatkan hasil terbaik untuk single tersebut, Ridho menjalani workshop bersama Amir.

"Akhirnya, kami workshop sampai sebulan," sambung mahasiswa bidang sound engineering ini.

Dalam workshop itu, putra "Raja Dangdut" Rhoma Irama ini mendengarkan lagu-lagu world music sebagai acuan untuk merumuskan aransemen musik yang pas dengan lagu dan karakter vokalnya.

"Saya lebih dengar world music, ada (yang bernuansa musik) Afrika, Arab, banyak sih. Di sini ('Moving On'), kalau saya lihat, ini genrenya bukan pop atau dangdut saja, dan saya enggak bisa sekadar ambil salah satu genre saja," jelas Ridho.

"Akhirnya, dari yang saya dengerin, saya cerna, kenapa mereka (para pemusik world music) bikin musik ke arah sini, kenapa bikin begini, enggak ke arah sana. Misalnya, lagu Jawa, saya pakai scale-nya lagu Bali, dari situ saya merasakan, 'Oh ini yang mereka rasakan waktu bikin. Dari situ diintepretasikan ke 'Moving On', enaknya dibawanya ke mana," lanjutnya.

Mereka lalu merumuskan, cengkok Ridho dan permainan beberapa instrumen yang telah menjadi ciri dalam musik pengiring nyanyian-nyanyian Ridho.

"Secara vokal, itu di cengkoknya. Kalau di instrumen, musiknya itu ada string-nya, sama secara beat dan rhythm," jelas Ridho.

"Saya harus cari banyak referensi. Akhirnya banyak perubahan secara aransemen dan vokal. Skill-nya diubah, mau instrumen seperti apa. Memang saya biasa membawakan lagu recycle, tapi sekarang saya harus membawakan lagu orang yang masih mentah," kata Ridho.

Ridho berharap bisa menyuguhkan hasil terbaik untuk single "Moving On", yang juga akan menjadi bagian dari album berikut Ridho. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau