"Hampir setiap hari lari di GBK untuk tanning, biar kulitnya semakin hitam, karena tadi kita lihat di filmnya kulitnya sangat coklat," kata perempuan bernama lengkap Chelsea Elizabeth Islan ini dalam wawancara usai acara press screening film Di Balik 98 karya sutradara Lukman Sardi, di Djakarta Theater XXI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (7/1/2015) malam.
Bukan itu saja tantangannya. Chelsea, yang baru berusia tiga tahun ketika Tragedi Trisakti terjadi pada 12 Mei 1998, juga dituntut untuk menambah wawasannya demi mendalami Diana.
"Terus dari situ (setelah menggelapkan kulit) saya banyak belajar juga, ketemu banyak orang, bertukar pikiran dengan mahasiswi Trisakti, ke kampus Trisakti, dan ke museum Trisakti juga. Di situ ada jaket kena darah mereka taruh, foto-foto zaman dulu. Bahkan, mawar yang mereka kasih ke tentara itu masih ada," cerita Chelsea.
"Seumur hidup saya tidak pernah demo. Baru di film ini. Saat shooting, saya menaruh di pikiran saya ini tahun 1998, bukan tahun 2013. Kan film ini shooting-nya tahun 2013," lanjut gadis kelahiran AS, 2 Juni 1995, ini.
Di Balik 98 merupakan debut artis peran Lukman Sardi sebagai sutradara film panjang. Film tersebut dibintangi pula oleh, antara lain, Boy William, Donny Alamsyah, Fauzi Baadilla, Alya Rohali, Verdi Solaiman, dan Amoroso Katamsi. Film itu akan mulai diputar di gedung-gedung bioskop Tanah Air pada 15 Januari 2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.