"Saya di sini bermain sebagai Si Buta, dari semua film saya ini film saya yang tersulit, karena saya enggak tahu semua kejadian, karena saya selama shooting saya merem," cerita Tora dalam wawancara usai press screening film aksi komedi Kacaunya Dunia Persilatan yang diproduksi SAS Films, di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (9/1/2015).
Karena harus memejamkan mata, Tora jadi khawatir jika dalam adegan laga dia melukai lawan mainnya tanpa sengaja. "Yang paling ngeri pas adegan berantem sama stuntman. Saya bilang, 'Pak kalian yang kontrol ya, karena saya enggak bisa kontrol karena saya enggak melihat kan'," ujar Tora.
"Saya sempat ngintip ternyata ketahuan," imbuhnya.
Kadang ia juga tak tahu apa yang dilakukan para kru dan artis peran lainnya di lokasi shooting. "Banyak hal yang di lokasi saya lagi adegan apa, tiba-tiba mereka ketawa. Begitu saya melek joke mereka udah kelar," kata Tora.
Kacaunya Dunia Persilatan mengisahkan tentang hilangnya pusaka dari simbol perdamaian di dunia persilatan. Dengan hilangnya pusaka yang berupa pedang tersebut, membuat kelompok Golongan Hitam lebih leluasa untuk menjalanan misi-misi jahatnya.
Namun para pendekar dari Golongan Putih tidak tinggal diam, mereka berusaha untuk mencari sekaligus menggagalkan niat jahat Golongan Hitam.
Beberapa tokoh pendekar ternama yang diparodikan pun ditampilkan dalam film yang diproduseri oleh Helfi Kardit ini, antara lain Broma Membara, Mantrili, Si Buta dari Gua Buat Elu, Panci Tengkorak, Wiro Sobling dan masih banyak lagi. Kacaunya Dunia Persilatan siap menghiasi layar bioskop Tanah Air mulai 22 Januari 2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.