"Baru saja mendarat di Jakarta. Sangat sangat sangat berduka mendengar kabar perginya laskar pelangiku Verrys 'Mahar' Yamarno," tulis Mira dalam akun Twitter @MirLes, Senin malam.
Mira memiliki keterikatan emosi dengan Verrys. Pada 2008 lalu keduanya pernah bekerja sama sebagai produser dan bintang film dalam layar lebar Laskar Pelangi yang diadaptasi dari novel laris karya penulis Andrea Hirata.
Spontan kabar duka ini mengejutkan Mira yang baru saja mendarat di Jakarta setelah menghadiri pemutaran layar tancap film Pendekar Tongkat Emas yang diproduserinya, di Sumba Timur.
Diberitakan sebelumnya, Verrys ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya. "Kejadiannya sekitar pukul 14.30, ditemukan oleh temannya," ujar Kapolsek Senen Kompol Kasmono saat dihubungi Senin sore.
Kasmono menjelaskan, menurut kesaksian temannya, Zulfani Fasa, pemuda asal Belitung Timur tersebut awalnya mengeluh sakit kepala sejak dua hari yang lalu. Namun ketika ditawari untuk dibawa ke rumah sakit, ia menolak.
"Sekitar pukul 08.00 hari ini, korban muntah-muntah. Karena tetap tidak mau dibawa ke rumah sakit, korban pun ditinggalkan saksi untuk pergi kuliah," jelas Kasmono.
Kemudian, sekitar pukul 14.30, Zulfani kembali ke kamar kos dan mendapati Verrys yang sudah tidak bernyawa dalam posisi telentang. "Saksi sempat meraba dada korban, namun dia sudah tidak benapas," kata Kasmono.
Kemudian, Zulfani yang juga asal Belitung itu pun melapor kepada pihak kepolisian di Polsek Senen. Jenazah Verrys yang merupakan mahasiswa Institut Kesenian Jakarta semester tiga telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk diautopsi. "Sejauh ini tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban," tutur Kasmono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.