"Yang pasti, kalau penyakit atau apa pun itu, sudah kami kasih tahu dari dulu. Itu adalah meningitis," kata Edric, mewakili manajemen yang memayungi Olga, dalam jumpa pers di rumah duka, Perumahan Kavling DKI, Jalan Kresna Raya No 4 RT 11/RW 06, Jakarta Timur, Jumat (27/3/2015) malam.
Penyanyi lagu "Hancur Hatiku" itu mulai dikabarkan sakit pada awal 2014. Ketika itu, ada benjolan di lehernya. Namun, Olga menolak untuk menjalani pengobatan. Ia menjajal pengobatan-pengobatan alternatif.
Selama itu, kondisi Olga sempat membaik, tetapi kemudian memburuk lagi. Olga lalu mendapat perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan, mulai April 2014. Informasi mengenai penyakit yang dideritanya sempat simpang siur. Beredar kabar, ada sarafnya yang terjepit. Beredar kabar pula, ia menderita kanker otak. Namun, dokter yang memeriksanya ketika itu menerangkan, Olga dirawat karena meningitis atau radang selaput otak.
Setelah lebih dari dua bulan dirawat di RSPI, Olga dipindahkan ke Mount Elizabeth Hospital, Singapura. Setelah dinyatakan menderita meningitis, muncul kabar bahwa Olga menderita kanker kelenjar getah bening kronis atau stadium IV.
Pada 15 Februari 2015, Olga dikabarkan pulang ke Jakarta. Ia juga dikabarkan dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta. Namun, kabar itu disanggah oleh pembawa acara dan artis peran Billy Syahputra, adik Olga. Billy mengatakan, Olga masih dirawat di Singapura. Hingga akhir hayatnya, Olga dirawat intensif di Mount Elizabeth Hospital, Singapura.
"Jadi, bukan berarti kami ingin menutupi. Ini kami pengin, ya karena kami pengin menjaga kesehatan Olga itu sendiri," ujar Tarra Budiman, artis yang juga sahabat Olga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.