Sutradara: Brad Peyton
Produser: Beau Flynn, Tripp Vinson
Produksi: Warner Bros Pictures
Pemain: Dwayne Johnson (Ray), Carla Gugino (Emma), Alexandra Daddario (Blake), Paul Giamatti (Lawrence), Ioan Gruffudd (Daniel Riddick), Archie Panjabi (Serena), Hugo Johnstone-Burt (Ben), Art Parkinson (Ollie), Colton Haynes (Joby), Todd Williams (Marcus Crowlings), Matt Gerald (Harrison), Will Yun Lee (Dr. Kim Chung), Kylie Minogue (Susan Riddick).
Film berdurasi 114 menit ini dibuka dengan adegan seorang wanita yang tengah mengendarai mobil tiba-tiba tertimpa runtuhan bebatuan dan terperosok ke jurang. Wanita itu cukup beruntung. Mobilnya masih disangga batu dan sebatang kayu rapuh.
Seketika, datang satu unit helikopter tim penyelamat yang dipimpin Kapten Ray Gaines (Dwayne Johnson) untuk menyelamatkan wanita itu. Dengan durasi penyelamatan yang hanya lima menit, Ray bersama timnya pun berjibaku untuk mengeluarkan wanita tersebut dari ambang kematian.
Tak hanya di situ saja ketegangan di awal film, seorang ahli geologi bernama Lawrence (Paul Giamatti) yang sedang mengajar, menceritakan kepada mahasiswanya bahwa akan ada gempa dahsyat menimpa San Fransisco, California. Gempa tersebut merupakan siklus setiap 150 tahun.
Prediksi Lawrence rupanya sungguh terjadi, bendungan Hoover yang kuat pun luluh lantah akibat gempa sebesar 9.1 skala richter yang secara langsung menjadi pertanda akan adanya retakan San Andreas.
Cerita lalu berlanjut ke masalah pribadi Ray. Istrinya, Emma (Carla Gugino), mengirimkan sepucuk surat perceraian karena akan dipinang oleh pacarnya, Daniel Riddick (Ioan Gruffudd), seorang pengusaha. Putri Ray dan Emma, Blake (Alexandra Daddario), berencana ingin berlibur bersama Ray. Namun, karena ada gempa yang menyebabkan bendungan Hoover hancur, Lawrence akhirnya menggantikan posisi Ray.
Emma pergi bersama adik Daniel, Susan Riddick (Kylie Minogue), ke salah satu tempat makan di sebuah gedung pencakar langit. Sedangkan Blake pergi bersama Daniel. Secara tiba-tiba, gempa kembali muncul, bahkan berkali-kali hingga seluruh gedung-gedung hancur porak-poranda. Ray yang sedang berpatroli menggunakan helikopter pun mendapatkan sambungan telepon dari Emma untuk meminta bantuan.
Sutradara Brad Peyton tak henti-hentinya menyajikan efek sinematografi reruntuhan gedung pencakar langit. Apalagi munculnya gelombang tsunami dari pelabuhan San Fransisco yang menyapu kehidupan seisi kota.
Detak jantung penonton dibuat berdegup kencang. Namun, Brad cukup jeli, dia tak menampakkan adanya kematian tragis atau bersimbah darah. Hanya saja, Brad menampilkan adegan kematian manusia yang jatuh dari atas gedung, tertimpa puing bangunan, tercebur ke jurang, dan terombang-ambing disapu gelombang tsunami.
Meski banyak adegan menegangkan, Brad rupanya cukup pintar menyelipkan pesan siaga ketika terjadi gempa. Saat ahli geologi Lawrence sedang meneliti dan menyampaikan pesan akan bencana besar. Tempat meneliti Lawrence turut pula terkena gempa. Saat terjadi guncangan, berulang kali Lawrence dengan cepat bersembunyi di bawah meja atau benda yang mempunyai kolong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.