Ia mengunggah sebuah foto yang menampilkan sepasang sandal berwarna-warni layaknya warna pelangi, seakan menyindir pemberitaan soal dirinya. "I'm wearing this sandals and suddenly I become gay..doh!" tulisnya di keterangan foto tersebut, Rabu (15/7/2015).
Pemain film Quickie Express ini juga menyematkan beberapa tanda pagar yang mengekspresikan perasaannya terhadap tudingan dirinya mendukung gaya hidup lesbian, gay, biseksual, transjender (LGBT).
"#perception #peoplealwaysgetmewrong #assumption #whatevertheysay #doigiveafun?," tulis Aming lagi dalam akun @psychodiva2015.
Aming sendiri sebenarnya telah memberikan penjelasan mengenai hal tersebut dalam wawancara bersama VOA Indonesia di AS. Berikut beberapa kutipan wawancaranya:
Apakah Aming memang ada rencana ikut parade gay itu?
Saya itu ada di Amerika dari tanggal 23 Juni. Tujuannya ada tiga. Pertama mencari sekolah S2. Terus mau bikin usaha bareng sahabat-sahabat saya, Chef Priscil dan Vicko. Dan ketiga saya mau berkesenian di sini. Nah tiba-tiba ada teman saya bilang, 'Ming ayo ikut, ada NYC Pride (parade NYC).' Bukan Gay Pride. Artinya ini adalah parade bagi publik kota New Yok untuk merayakan kebebasan berekspresi. Eh kebetulan ini pas dengan dilegalkannya pernikahan sejenis. Yah mana saya tahu...
Tapi apakah Aming sendiri mendukung LGBT?
I don’t accept. I don’t refuse. But I do respect. Artinya saya tidak menolak, tidak juga mengiyakan. Tapi saya menghormati kebebasan orang. Namanya hak dan kewajiban itu harus sama, harus balance. Jadi kalau ada yang bilang saya mendukung, wah itu tau dari mana? Saya nggak pernah ngomong seperti itu.
Tapi berita-berita Aming mendukung LGBT banyak beredar di berbagai media?
Jadi gini. Semua berita yang ada di social media, website dan media cetak itu adalah berita yang mengarahkan, yang membentuk opini publik. Kok bisa-bisanya ada tulisan seperti itu? Saya tidak pernah diwawancara. Saya juga nggak pernah langsung ditanya. Berita-berita itu sepihak tanpa konfirmasi dari saya. Tapi ya saya sudah memaafkan mereka yang men-dzalimi saya. Mumpung bulan puasa juga, saya tidak mau banyak berkomentar. Kalau saya membalas lagi, wah nggak ada bedanya saya sama mereka, iya kan.