Maka itu, Ricky yang baru tiba di Jakarta dari Malang, Jawa Timur, langsung menjenguk Eza untuk meminta penjelasan. Ia yang berada di Malang ketika penangkapan terhadap adiknya terjadi baru mengetahui adiknya ditahan karena kasus narkoba pada Senin (3/8/2015).
"Makanya itu kuncinya saya harus ketemu. Terakhir ketemu pas lebaran kemarin. Enggak ada masalah apa-apa kok," tuturnya lagi.
Ricky tiba sekitar pukul 19.30 WIB di Mapolres Jaksel, namun hingga keluar pada 22.17 WIB, ia belum dapat menemui Eza. Akhirnya, Ricky hanya menitipkan makanan untuk adiknya kepada polisi.
"Memang tujuan malam ini untuk ketemu. Tapi waktunya kemaleman. Belum ada persetujuan dari pihak piket. Saya pending jadinya. Tadi hanya titip makanan saja," ucapnya. Ia akan mencoba menemui Kamis ini.
Eza ditangkap oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan di kediamannya, Perumahan Cibubur Country, Bogor, pada 1 Agustus 2015 pukul 00.30 WIB, usai mengonsumsi narkoba jenis sabu. Dari penangkapan itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya satu bungkus plastik bening berisi sabu dengan berat 0,16 gram, satu alat isap sabu atau bong, satu cangklong, dan dua korek gas.