Aksi cukur massal itu bukanlah aksi protes, melainkan bentuk empati mereka sekaligus untuk memberikan donasi bagi anak-anak pasien kanker melalui kegiatan Botakin Selebriti: Shave for Hope 2015.
"Saya mau ikut karena bentuk kepedulian sih. Melakukan suatu perbedaan itu ada kepuasan sendiri. Dengan apa yang kami korbankan, itu bisa bantu anak-anak yang mengidap kanker," ucap Bekti dalam konferensi pers di Plataran Jakarta Patio, Jakarta Selatan, Selasa (11/8/2015) sore.
"Nanti saya juga mau ajak Ben Kasyafani, Saiful Jamil, sama Indy Barends," imbuhnya.
Artis komedi dan pembawa acara Omesh mengaku tak akan melewatkan kesempatan untuk ikut serta dalam aksi ini. Alasannya, ayah dari bintang Extravaganza tersebut meninggal karena penyakit kanker.
"Ayah kena kanker. Jadi, gue tahu perjuangan orang yang luar biasa melawan penyakit itu. Gue orang terakhir yang mengiyakan ikut karena terikat beberapa kontrak pekerjaan. Harus minta izin satu-satu dulu," tuturnya.
Sementara itu, artis peran Tora Sudiro mengaku terketuk hatinya ketika menyaksikan Edi Brokoli yang identik dengan rambut kribonya rela dibotakkan demi aksi peduli tersebut. Hasilnya, rambut Edi dilelang hingga laku seharga Rp 160 juta oleh fans club Arsenal Indonesia.
"Pas 2013, saya ikut menyaksikan Edi melalui Twitter. Metamorfosis vokalis Harapan Jaya jadi Mas Polo he-he-he. Jadi, kalau Edi bisa, masa kami enggak bisa," ucap Tora.
Gerakan cukur massal yang sudah dimulai sejak 2013 lalu itu akan digelar lagi pada 6 September mendatang di Lippo Mal Kemang. Rambut para shavee (relawan cukur massal) akan dilelang untuk mendapatkan donasi melalui Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia (YPKAI).
Tak cuma selebriti, masyarakat yang ingin berpartisipasi, baik itu cukur massal, maupun menjadi donatur, dapat langsung datang ke lokasi acara.
"Diharapkan, dengan adanya Shave for Hope ini, kesadaran masyarakat untuk membantu anak-anak penderita kanker semakin meningkat, because kids should be smiling, not fighting cancer," kata Edi Brokoli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.