Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tur 2016, Iron Maiden Terbang dengan Pesawat Lebih Besar

Kompas.com - 28/08/2015, 14:35 WIB
Yulianus Febriarko

Penulis

LONDON, KOMPAS.com -- Band heavy metal dari Inggris Iron Maiden akan merilis album baru mereka, The Book of Souls, pada 4 September 2015. Pada Februari 2016 mereka akan mulai menjalani The Book of Souls World Tour 2016 untuk mengenalkan album tersebut. Sebagaimana dalam dua tur terdahulu, nanti mereka akan bepergian dengan menggunakan pesawat mereka yang diberi nama Ed Force One. Namun, untuk tur mendatang itu, mereka akan menggunakan pesawat dengan ukuran yang lebih besar daripada pesawat yang mereka gunakan untuk dua tur sebelumnya.

Pesawat yang akan mereka gunakan nanti adalah Boeing 747-400 Jumbo Jet atau Queen of The Skies. Ukuran pesawat tersebut dua kali lebih besar dari pesawat Boeing 757-200, yang mereka gunakan sebelumnya.

“Ketika kesempatan datang dari teman-teman saya di Air Atlanta Icelandic untuk mengggunakan pesawat 747 dalam The Book of Souls World Tour, tentu saja kami mengambilnya, siapa yang tidak ingin? Keuntungan terbesar menggunakan (Boeing) 747 untuk perjalanan adalah karena ukurannya kolosal dan besar, sehingga mampu membawa semua perlengkapan produksi konser kami tanpa harus membuat modifikasi pada tubuh pesawat sebagaimana kami lakukan sebelumnya pada pesawat 757. Modifikasi itu bisa dilihat di DVD Flight 666,” terang Bruce Dickinson, vokalis Iron Maiden, pada situs resmi Iron Maiden.

Penggunaan pesawat Boeing 747-400 Jumbo Jet, menurut Dickinson, lebih praktis, karena pesawat itu memiliki ruang lebih luas untuk para personel band dan kru. Selain itu, kecepatan pesawat tersebut juga lebih tinggi.

"Penggunaan 747 lebih praktis dari sebelumnya. Yang kami butuhkan adalah mengecatnya dengan logo dan tulisan dan memindahkan beberapa kursi. Keuntungan lainnya, terdapat lebih banyak ruang bagi para personel band dan kru. Hampir semua kru kami bisa mendapat tempat duduk untuk tidur dalam perjalanan. Terlebih, pesawat itu lebih cepat 0,85 Mach, jarak tempuh 7.000 NM (13.000 km), sungguh lebih besar, yang berarti kami nantinya tidak harus banyak berhenti untuk mengisi bahan bakar sebagaimana ketika kami menjalani tur dengan pesawat 757," lanjutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com