JAKARTA, KOMPAS.com -- Penulis novel Andrea Hirata selalu memiliki latar yang sama setiap kali merilis karyanya. Andrea mengaku bahwa sejauh ini dirinya belum tertarik menulis karya dengan latar cerita di luar Belitung.
"Saya menulis dengan setting Jakarta, insya Allah bisa. Ini hanya tentang menulis. (Tetapi) pertanyaannya, saya suka atau tidak?," ujar Andrea saat berbincang dengan Kompas.com di Kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu (12/9/2015).
“Saya sampai hari ini, hanya tertarik menulis dengan setting Belitung. Sampai hari ini, dan saya tidak berminat untuk menulis latar lainnya, karena saya menyukainya. Ketika saya bernapas dalam budaya itu, saya tahu semua budayanya hingga yang terkecil, saya tahu lapisan-lapisan makna dalam budaya di sana, saya tahu sejarah arkeologinya, saya tahu bahkan sejarah geologinya,” sambungnya.
Ia juga mengaku sempat menulis sebuah cerpen dengan latar sebuah negara bagian di Amerika Serikat. Namun, Andrea merasa tidak senang menulisnya.
"Saya sudah tulis cerpen dengan latar Iowa di AS, sudah selesai, dan teman-teman saya bilang bagus, tapi saya enggak suka nulisnya. Enggak dapat rasanya,” tutur penulis novel Sang Pemimpi ini.
Novel Ayah menjadi karya terkini Andrea yang diluncurkan pada Mei lalu. Ayah mengisahkan seorang ayah yang sangat menyayangi anaknya dan tetap dengan latar Belitung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.