Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kiat Membuat Festival" Digelar di Tempat Berkemah

Kompas.com - 27/09/2015, 14:33 WIB
Yulianus Febriarko

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com -- Hari pertama, Jumat (25/9/2015), RRREC Fest in The Valley 2015, yang digelar di Tanakita Camping Ground, Situ Gunung, Kadudampit, Sukabumi, Jawa Barat, diisi dengan workshop atau loka karya "Kiat Membuat Festival". Tujuh peserta loka karya itu, yang berasal dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Makassar, menyampaikan konsep festival seni masing-masing. Untuk menjadi peserta loka karya tersebut, mereka telah melewati tahap seleksi yang diadakan oleh pihak penyelenggara RRREC Fest in The Valley 2015.

Gagasan setiap peserta itu lalu ditanggapi oleh tiga pembicara dalam loka karya tersebut, yaitu Indra Ameng (The Secret Agents, kurator, pelaku seni rupa, dan Manajer White Shoes & The Couples Company), Indra Menus (Kongsi Jagat Syndicate, YK Booking, Manajer Doggy House Records, inisiator Jogja Noise Bombing), dan Anitha Silvia (C20 Library & Collective, Ayorek!,  dan Indonesia Netlabel Subaraya).

Salah satu peserta, Bonifasius dari Yogyakarta, membuat konsep festival musik dengan tema jalan-jalan.

"Ketika saya datang ke sebuah gig, ada pengulangan yang terjadi. Datang, ketemu temen, pulang, kayak gitu terus. Nah, saya punya ide untuk bikin sebuah gig yang enggak usah gede-gede banget, intim gitu. Lingkar Labirin, namanya. Nah, konsepnya, pemusik tampil di daera Kotagede dan itu nanti sambil jalan-jalan. Karena konsepnya jalan-jalan, band dipilih juga yang alatnya enggak banyak," jelas Bonifasius.

Dalam tanggapan mereka, para pembicara memberi berbagai masukan untuk para peserta.

"Yang penting dalam membuat festival itu adalah visi dan misi, dan cari partner dengan visi dan misi yang sama. Juga, didasarkan dengan kebutuhan untuk membuat festival itu," ujar Ameng.

"Lebih didalami dulu kebutuhan dan tujuannya apa," timpal Anitha.
Diterangkan oleh Ameng dan Keke Tumbuan sebagai kurator-kurator RRREC Fest in The Valley 2015, 27 proposal konsep festival seni masuk ke pihak penyelenggara RRREC Fest in The Valley 2015. 

"Jadi total ada 27 proposal yang masuk, dan kami seleksi jadi tujuh, terus kami ajak kemari untuk ikut workshop," terang Ameng ketika diwawancara oleh Kompas.com usai loka karya tersebut, Jumat (25/9/2015) malam.

"Yang menyenangkan adalah banyaknya mahasiswa yang ikut serta, ya. Kenapa kami juga ngajak mereka, karena memang sebuah ide atau acara kreatif itu kan kebanyakan bermula dari kampus. Jadi, ya why not," kata Keke.

Ameng menyatakan pula bahwa loka karya itu diharapkan juga bisa menjadi ajang berbagi antarkaum muda yang ingin membuat festival seni.

"Kan mereka akhirnya bisa ketemu dalam satu tempat, bisa tahu karakter festival dari berbagai daerah. Harapannya, mereka bisa berbagi hal itu dan membentuk sebuah network baru," ucap Ameng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com