"Kita sebagai orangtua biar bagaimanapun hidup untuk anak, bukan cuma buat diri sendiri. Jadi, tolong jaga sikap untuk anak," kata Nia kepada para wartawan sesudah ia mengisi sebuah acara televisi di Studio TransTV, Jakarta Selatan, Senin (28/9/2015) sore.
"Saya sendiri jaga perilaku dan tutur kata kepada anak," tambahnya.
Namun, pesan itu belum disampaikan oleh Nia secara langsung kepada Farhat atau kuasa hukumnya. Ia tak mengira masalahnya dengan Farhat, serta pemberitaan media tentang sikap dan perilaku Farhat, ternyata berdampak buruk terhadap kondisi psikologis sang anak.
"Belum sampaikan, mungkin nanti akan saya sampaikan. Selama ini saya pikir aman-aman aja. Tapi, dengan keadaan seperti ini, sudah saatnya dibicarakan, walaupun tidak secara langsung," tutur ibu dua anak dari dua perkawinan yang sudah berakhir ini.
Pelantun "Gelas-gelas Kaca" ini mengaku, dirinya sebenarnya khawatir putranya itu justru memilih melampiaskan isi hatinya ke media sosial atau hal lain karena kedua orangtuanya tak mampu menjadi pengobat hati.
"Kekhawatiran seorang ibu pasti, apalagi semua canggih. Kata hati anak ditulis di sana sini. Sementara saya belum ngerti betul gadget. Kekhawatiran itu ada," katanya.
Lanjut Nia, terakhir kali Farhat menengok anaknya itu kira-kira lebih dari sebulan yang lalu. Setelah itu tak pernah lagi.
"Pernah jenguk, tapi yang jelas putra saya agak kecewa, udah lebih sebulan lalu," katanya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.