Masyarakat mengenalnya sebagai tokoh antagonis dalam tayangan serial boneka Si Unyil. Sosoknya selalu lekat dengan suara berat yang khas, kumis tebal, dan berkostum beskap Jawa.
Meski tayangan serial Si Unyil telah tamat, Pak Raden tetap melegenda hingga sekarang, khususnya bagi mereka yang pernah menikmati Si Unyil yang rutin ditayangkan tiap Minggu pagi.
Padahal, keseharian pria jebolan Seni Rupa ITB ini tak sekadar mengisi suara tokoh Pak Raden. Dia juga jago gambar. Mantan anggota staf pengajar Seni Rupa ITB ini sempat merilis buku yang berisi coretan sketsanya saat menempuh pendidikan di Paris, Perancis.
Sayang, pada hari tuanya, Pak Raden harus berjuang mengatasi kondisi ekonominya. Dia sempat memperjuangkan hak cipta Si Unyil yang dikuasai Pusat Film Negara (PFN). Namun, perjuangannya mentok.
Bahkan, untuk biaya berobat atas sakit yang dideritanya, Suyadi sempat menawarkan lukisannya kepada Presiden Joko Widodo yang kala itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Kalau lukisan ini laku, saya gunakan untuk berobat kaki saya," kata Pak Raden di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/9/2013).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.