"Semua lawan yang berat, Siti berat tapi dalam arti menyenangkan. Kami berkompetisi dengan lawan-lawan yang sepadan," papar Dewi dalam wawancara di XXI Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (17/11/2015).
Dalam FFI tahun ini, film yang disutradai oleh Garin Nugroho ini meraih delapan nominasi, yaitu Penata Kostum Terbaik, Penulis Skenario Asli Terbaik, Penata Suara Terbaik, Pengarah Artistik Terbaik, Pengarah Sinematorgafi Terbaik, Penata Efek Visual Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, dan kategori Film Terbaik.
Dewi merasa optimistis Guru Bangsa : HOS Tjokroaminoto memiliki kesempatan lebih besar untuk menyabet piala Citra dalam beberapa kategori.
"Semua unsur visual sih kuat, sound juga kuat, tapi kan kami belum lihat yang lain. Tapi unsur audio visual di situ kayaknya kami unggul, karena kami garap sangat serius banget," tuturnya lagi.
Meski begitu, bagi Dewi penghargaan bukanlah segalanya. Menurut dia yang terpenting adalah bagaimana masyarakat dapat memahami sejarah dan juga terinspirasi.
"Kami kerja dengan niat yang baik. Bukan untuk film kami dipuja-puji orang. kami ingin berikan hiburan yang bergizi. Jadi penonton pulang bisa terinspirasi, makannya kami serius. Tapi bukan karena award sih. Award itu bonus," kata Dewi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.