KOMPAS.com – Aqinomoto Singgih alias Aqi, misalnya. Salah satu personel grup band Alexa itu punya hobi otomotif, khususnya motor gede. Dari hobinya itu Aqi membangun bisnis bengkel khusus motor gede.
Berdampingan dengan bengkel, ia juga mendirikan kafe Rene9ade. Di luar kesibukan bermusik, Aqi mengelola kedua bisnis tersebut bersama istrinya.
Berbeda lagi dengan yang dilakoni Giring Ganesha Djumaryo alias Giring ‘Nidji’. Dia menjual beragam merchandise dari musisi terkenal dengan sistem online shop.
Berkaca pada pilihan usaha Giring, bisnis dalam jaringan seperti itu memang nyata sedang menjadi perhatian banyak orang. Mereka itu terutama yang berada di usia produktif pada rentang usia 20 hingga 30 tahun.
Selain Nidji, penyanyi Afgansyah Reza pun melakukan hal serupa. Afgan, sapaan akrabnya, mendirikan bisnis online di bidang clothing line sebagai bentuk investasi. Menurut dia, usahanya ini adalah penerapan ilmu yang didapatkan di bangku kuliah.
Di sisi lain, perkembangan teknologi memudahkan, lanjut Afgan, mendukungnya untuk membagi konsentrasi antara menyanyi dan berbisnis. Dua langkahnya itu ternyata berjalan lancar beriringan dengan pemantauan yang mudah. Sosial media menjadi salah satu caranya memastikan bisnisnya baik-baik saja.
Online shop
Pada era teknologi seperti sekarang, keberadaan gadget memang semakin diperhitungkan. Kemudahan teknologi dalam genggaman, menjadikan bisnis online seperti milik Giring dan Afgan terus tumbuh.
Bisnis online bahkan dinilai lebih efektif dan efisien karena tidak membutuhkan modal tambahan untuk menyewa tempat. Hanya respons yang cepat saat ada pembeli memesan layanan barang atau jasa.
Memakai sudut pandang lain, bisnis online pun tak membatasi hanya kalangan tertentu untuk bisa menjalankannya. Siapa saja boleh mencoba, dengan catatan, harus cepat merespons pasar. Satu lagi yang perlu diingat, pilihan produk yang akan ditawarkan harus benar-benar ditimbang baik dan buruk peluangnya.
Anda, misalnya, bisa memulai bisnis online dengan berjualan produk terkait hobi. Tujuannya agar Anda tidak mudah bosan saat menjalankannya.
Selain itu, dibandingkan bisnis dengan sistem konservatif, cara online lebih mudah dilakukan. Di mana dan kapan saja, pebisnis dapat memantau usahanya selama ada jaringan internet dan gadget yang bisa diandalkan.
Namun, jika belum memiliki situs sendiri seperti Giring Nidji, calon pebisnis yang tertarik mencicipi jualan online bisa memanfaatkan akun media sosial untuk promosi. Bila butuh wadah yang dikelola lebih profesional, situs belanja seperti Bukalapak.com dapat jadi pilihan.
Selain menampilkan pembeli dan barang jualan, situs tersebut memungkinkan anggota yang terdaftar untuk turut pula menjual produk. Jaminan 100 persen uang kembali dan keamanan belanja menjadi kelebihan situs tersebut.
Nah, berminat memulai bisnis online laiknya Afgan, Aqi, dan Giring Nidji?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.