"Terima kasih, ngomong apa ya. Terima kasih buat teman saya, namanya Lucky, dia art director saya. Terima kasih yang membantu saya menulis memberi pencerahan, keluarga, terutama anak saya yang sudah memberi gagasan untuk menulis," ucap Eddie usai menerima Piala Citra pertamanya dalam malam puncak FFI 2015 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten, Senin (23/11/2015) malam.
Kata Eddie, anaknya merupakan salah satu inspirasi ketika menulis skenario Siti.
"Beberapa ide di Siti karena kejadian nyata anak saya, misal dia takut sekolah karena ada hantu. Base dari situ jadi saya masukin ke cerita," tuturnya.
Eddie mengaku membutuhkan dua bulan untuk menulis skenario film Siti. Ditanya mengapa ia mengangkat masalah perempuan, Eddie yang juga menyutradarai film Siti menjawab dengan tegas.
"Saya cuma pengin perempuan punya keberanian untuk memilih," ucapnya sambil tersenyum.
Memenangkan Penulis Skenario Asli Terbaik, Eddie menggeser empat pesaingnya yakni Anggy Umbara, Bounty Umbara, Fajar Umbara (3); Ari Syarif dan Erik Supit (Guru Bangsa: Tjoroaminto); Monty Tiwa dan Robert Ronny (Kapan Kawin?); Salman Aristo, Bagus Bramanti dan Ismail Basbeth (Mencari Hilal).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.